EO GSM Meradang, Pemda Konut Tak Kunjung Lunasi Hutang Event Miliaran Rupiah

- 9 Desember 2022, 20:34 WIB
Event Organizer Gerbong Solusi Management (GSM), dibuat meradang akibat ulah Pemerintah Daerah Konawe Utara (Konut), yang tak kunjung melunasi kewajiban hutang penyelenggaraan 13 event daerah. Nilai hutang tersebut mencapai Rp 1,9 miliiar.
Event Organizer Gerbong Solusi Management (GSM), dibuat meradang akibat ulah Pemerintah Daerah Konawe Utara (Konut), yang tak kunjung melunasi kewajiban hutang penyelenggaraan 13 event daerah. Nilai hutang tersebut mencapai Rp 1,9 miliiar. /Istimewa/

 

KENDARI KITA-Event Organizer Gerbong Solusi Management (GSM), dibuat meradang akibat ulah Pemerintah Daerah Konawe Utara (Konut), yang tak kunjung melunasi kewajiban hutang penyelenggaraan 13 event daerah. Nilai hutang tersebut mencapai Rp 1,9 miliiar.

"Nilai hutang Pemda Konut kepada Gerbong Solusi Management itu kurang lebih 1,9 miliar, itu terhitung sejak HUT Konut, bulan Januari, sampai GTRA Summit bulan Juni, 2022," kata Direktur GSM Kendari, Ary Harianto Nuhung, yang popuer dengan nama Pop Kendari, Jumat, 9 Desember 2022.

Baca Juga: Program Prioritas Askab PSSI Kolaka, Evaluasi dan Pembinaan Pemain Usia Muda 

Pop Kendari mengungkapkan, seluruh kegiatan Event tersebut diorder melalui Bagian Umum Pemda Konut, Ery astuti Husainy.

Namun setelah kewajiban event organizer itu tuntas, Pemda Konut malah tak langsung menunaikan kewajiban pembayaran sesuai kesepakatan.

Baca Juga: Kapolres Kolut Dilaporkan ke Div Propam Polri Soal Pencabutan Plang Hingga Penahanan Karyawan PT GAN

Pemda Konut, kata Pop Kendari, justru membual dengan janji-janji pelunasan yang tak kunjung direalisasikan.

Pihak EO mulai dibuat kewalahan dengan ulah Pemda Konut yang tak komitmen menunaikan kewajibannya.

Baca Juga: Cara Kejati Sultra Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia

Hingga akhirnya dibuatlah kesepakatan pelunasan hutang oleh Kabag Umum Pemda Konut, Ery Astuti Husainy kepada GSM Kendari, yang dituangkan dalam perjanjian pembayaran seluruh event Lewat anggaran Perubahan di bulan Oktober 2022.

"Tapi sampai bulan Desember sekarang kita hanya makan janji. Pemda Konut melanggar kontrak perjanjian yang disepakati bersama kami," ungkap Pop Kendari.

Baca Juga: Dua Kereta Tabrakan di Barcelona, 150 Orang Dilaporkan Terluka

Pop Kendari sangat menyayangkan sikap acuh pihak Pemda Konut, padahal kata dia, ada banyak orang yang memiliki hak hingga menggantungkan hidup dari event tersebut, termasuk para karyawan, hingga vendor mitra GSM. 

Selain itu, Pop Kendari juga menyayangkan sikap pejabat Konut yang acuh terhadap persoalan ini. 

Baca Juga: BNPT Telusuri Dalang Dibalik Peristiwa Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung

"Tolonglah para pejabat Konut, jangan pencitraan kemana-mana, hak kami tak dilunasi, sementara karyawan, vendor EO kami bingung besok mau makan apa," ujar Pop Kendari.

Pop Kendari menegaskan, jika tak ada inisiatif pelunasan dari Pemda Konut, pihak EO GSM akan menempuh jalur hukum demi menuntut keadilan.

Baca Juga: Tampil Nyentrik di Momen Nataru 2023, Claro Hotel Kendari Banjir Promo Menarik

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara mengklarifikasi pernyataan Event Organizer (EO) Gerbang Solusi Management (GSM).

Kabag Umum Pemda Konut, Ery Husainy sesumbar bahwa tunggakan piutang kepada EO GSM akan diselesaikan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Penjambret di Kendari Diringkus Polisi, Tak Kapok 3 Kali Keluar Masuk Bui

"Ini hanya persoalan waktu saja. Pihak Pemda bukan berpangku tangan. Kami terus menjalin berkomunikasi dengan pihak gerbong. Dalam waktu dekat kita selesaikan," kata Ery.

Ery menilai, persoalan hutang piutang harus diselesaikan dengan duduk bersama.

Baca Juga: Jajaran Polresta Kendari Siapkan Skenario Pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2023

"Tanpa harus digaungkan lewat media sosial. Kami juga sudah ada beberapa yg kami bayar dan tetap upayakan apa yang menjadi tanggungjawab kami," kata Ery.

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x