Hingga akhirnya dibuatlah kesepakatan pelunasan hutang oleh Kabag Umum Pemda Konut, Ery Astuti Husainy kepada GSM Kendari, yang dituangkan dalam perjanjian pembayaran seluruh event Lewat anggaran Perubahan di bulan Oktober 2022.
"Tapi sampai bulan Desember sekarang kita hanya makan janji. Pemda Konut melanggar kontrak perjanjian yang disepakati bersama kami," ungkap Pop Kendari.
Baca Juga: Dua Kereta Tabrakan di Barcelona, 150 Orang Dilaporkan Terluka
Pop Kendari sangat menyayangkan sikap acuh pihak Pemda Konut, padahal kata dia, ada banyak orang yang memiliki hak hingga menggantungkan hidup dari event tersebut, termasuk para karyawan, hingga vendor mitra GSM.
Selain itu, Pop Kendari juga menyayangkan sikap pejabat Konut yang acuh terhadap persoalan ini.
Baca Juga: BNPT Telusuri Dalang Dibalik Peristiwa Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung
"Tolonglah para pejabat Konut, jangan pencitraan kemana-mana, hak kami tak dilunasi, sementara karyawan, vendor EO kami bingung besok mau makan apa," ujar Pop Kendari.
Pop Kendari menegaskan, jika tak ada inisiatif pelunasan dari Pemda Konut, pihak EO GSM akan menempuh jalur hukum demi menuntut keadilan.
Baca Juga: Tampil Nyentrik di Momen Nataru 2023, Claro Hotel Kendari Banjir Promo Menarik
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara mengklarifikasi pernyataan Event Organizer (EO) Gerbang Solusi Management (GSM).