Wings Air Hentikan Operasional, Hugua Cerita Perjuangannya Buka Akses Penerbangan di Wakatobi

"Saat saya membangun Bandara Matahora ini, saya didemo masyarakat sampai 142 kali. Bahkan, masyarakat berdemo sembari membawa parang," ungkap Hugua.

Lebih lanjut, ayah tiga anak ini bercerita, Menteri Perhubungan kala itu (Hatta Rajasa, red) menertawai wacana dirinya membangun Bandara di Wakatobi.

Baca Juga: Kejati Tak Mampu Tangani Dugaan Perambaan Hutan Lindung PT Triple Eight Energy, IPMA Desak Gakkum Bertindak

"Saat itu, saya sampaikan kepada Pak Meneteri Perhubungan, terkait niat saya membangun Bandara, dia malah tertawa dan menolak saat itu. Tapi saya terus yakinkan," jelasnya.

"Hingga saya sampaikan kepada Pak Menteri Perhubungan, bagaimana kalau saya siapkan anggarannya (APBD), sedangkan Kementerian Perhubungan nanti jadi kontraktornya. Di situlah pak menteri melihat keseriusan saya bangun Bandara," ungkapnya.

Seiring dengan perjalanan waktu, mimpi Hugua membangun Bandara di Wakatobi akhirnya terwujud.

Baca Juga: Pengelolaan Dana CSR PT AMI dan PT AHB Disoal, Pemerintah Desa Kokoe Dinilai Tidak Transparan

Akses penerbangan di Wakatobi itu pun terealisasi dengan kesiapan Wings Air beroperasi di Bandara Matahora.

Sayangnya, perjuangan Hugua dalam membuka akses penerbangan di daerah itu untuk peningkatan dan kesejahteraan masyarakat kini terancam sia-sia, pasca Lion Air Group menghentikan operasional Wings Air di Bandara Matahora. ***