Network
KENDARI KITA - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Molawe bergerak cepat dalam membantu warga Desa Puuwanggudu, Kecamatan Asera, yang terdampak banjir.
Pada hari Jumat 10 Mei 2024, UPP Kelas I Molawe mendistribusikan bantuan sembako berupa 500 paket beras dan 500 paket telur kepada para korban.
"Kami telah bergabung dengan pemerintah daerah setempat sejak kemarin untuk memantau kondisi banjir, dan hari ini kami menyalurkan bantuan ini dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir," ujar Abdul Bahar, SE, Staf Kantor UPP Kelas I Molawe, Jumat, 5 Mei 2024.
Baca Juga: Dit Resnarkoba Polda Sultra Amankan 2,6 Kg Shabu dan 2,8 Kg Ganja, Tiga Tersangka Ditangkap
Desa Puuwanggudu merupakan salah satu wilayah yang paling parah terkena dampak banjir.
Sekitar 100 warga telah dievakuasi akibat banjir yang merendam 150 hektar sawah milik 180 orang petani.
"Banjir ini bertepatan dengan waktu panen padi dan sayur-sayuran kami, dan seluruhnya gagal dipanen," kata Jumran Amin, Kepala Desa Puuwanggudu.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Beberkan Satu Amalan yang Bisa Hapus Dosa-dosa yang Sudah Berlalu
Banjir di Desa Puuwanggudu telah berlangsung selama sepuluh hari. Ketinggian air mencapai 1,5 hingga 2 meter di beberapa rumah, dan 91 rumah terendam banjir. Sebanyak 142 kepala keluarga terdampak langsung, dengan 482 jiwa mengungsi.
"Beberapa dari mereka telah mendapatkan hunian tetap (Huntap) dari pemerintah daerah, tetapi masih ada yang menunggu tahap selanjutnya," ungkap Jumran.
