Aktivitas Penambangan PT MSSP Diduga Picu Banjir di Boenaga, Jarak Konut Desak APH Bertindak Tegas

- 6 Juli 2022, 19:31 WIB
Banjar bandang menerjang Desa Boenaga, diduga akibat aktivitas penambangan PT Manunggal Sarana Surya Pratama.
Banjar bandang menerjang Desa Boenaga, diduga akibat aktivitas penambangan PT Manunggal Sarana Surya Pratama. /Jarak Konawe Utara

KENDARI KITA - Aktivitas penambangan PT Manunggal Sarana Surya Pratama (MSSP) diduga penyebab banjir bandang yang melanda Desa Boenaga, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Rabu 6 Juli 2022.

Musibah yang terjadi sekira pukul 04.00 dini hari sontak mengagetkan masyarakat setempat, yang sedang tertidur pulas.

Lumpur berwarna merah yang diduga dari aktivitas pertambangan itu menghantam rumah-rumah warga setempat dan sarana pendidikan.

Baca Juga: Diduga Depresi Akibat Tagihan Pinjol, Sopir Mobil ini Ditemukan Gantung Diri

LSM Jaringan Anti Korupsi (Jarak) Konut menyoroti tindakan penambangan di kawasan tersebut. Pasalnya, aktivitas eksplorasi hasil alam itu dinilai tak sesuai kaidah pertambangan yang baik, sehingga menimbulkan musibah banjir bagi masyarakat.

Banjir bandang menerjang Desa Boenaga, Kabupaten Konut. Diduga akibat aktivitas penambangan PT Manunggal Sarana Surya Pratama.
Banjir bandang menerjang Desa Boenaga, Kabupaten Konut. Diduga akibat aktivitas penambangan PT Manunggal Sarana Surya Pratama. Jarak Konut

Ketua Jarak Konut, Abdullah Tahir mengatakan, banjir bandang yang melanda masyarakat Desa Boenaga adalah bukti keserakahan dalam mengelola pertambangan secara masif dan sistematis, untuk menghancurkan ekosistem hutan.

Baca Juga: Banjir Melanda Desa Sangi-sangi, Aktivitas Penambangan PT GMS Diduga Jadi Pemicu

"Mereka dibiarkan menggarap lahan tanpa adanya evaluasi dan monitoring dari stakeholder yang bertanggung jawab dalam hal ini," ujarnya.

Halaman:

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x