KENDARI KITA - Korps Mahasiswa Indonesia (Komando) Sultra menyoroti aktivitas penambangan PT Aura Cruiserindo (ACI) di kawasan Izin Usaha Pertamabangan (IUP) PT. Riota Jaya Lestari (RJL).
Presidium Komando, Hendra Yuskhalid mengungkapkan, bahwa ada banyak riwayat pelanggaran yang dilakukan PT. ACI dalam melaksanakan kegiatan pertambangan di beberapa tempat
"Kami sudah lakukan tracking terhadap semua kegiatan PT ACI dan menemukan banyak pelanggaran, mulai dari Kolaka Utara sampai Konut. Ada pelanggaran administrasi juga," ungkap Hendra, Jumat 8 April 2022.
Baca Juga: GMPT Tantang DPRD, KLHK dan Polda Sultra Menghentikan Aktivitas PT LAM di Blok Mandiodo
Lebih lanjut, dia juga membeberkan, bahwa perusahaan tersebut kembali menyerobot lahan milik warga yang berada di dalam IUP PT RJL, yang telah dilakukan pemalangan.
"Perusahaan itu dia serobot lagi lahan warga di IUP-nya Riota, padahal mereka sudah palang tapi diterobos juga," terangnya.
Ia menambahkan, di awal PT ACI lakukan penyerobotan sempat menebar ketakutakan kepada warga pemilik lahan, dengan mencatut nama Kapolda yang memiliki kedekatan dengan pimpinan perusahaan, Haji Ari.
Baca Juga: Harga Ore Nikel Dibandrol 10 Dollar, 14 Lembaga Mitra PT Antam dan PT LAM Tarik Diri
"Bukan hanya itu, mereka juga pernah jual-jual namanya Kapolda waktu mau serobot lahannya warga, mungkin tujuannnya untuk menakut-nakuti, " ungkap Hendra dengan ekspresi kesal.
Pihaknya berharap agar ada klarifikasi dari Kapolda Sultra karena nama institusi kepolisisan telah di bawa serta dalam perbuatan kejahatan di lokasi pertambangan.
"Harusnya ini di klarifikasi Kapolda karena ini menyangkut nama baik institusi. Namanya di bawa-bawa, kalau tidak diklarifikasi berarti betul ada hubungannya dengan penyerobotan lahan di Kolut," tegasnya.
Olehnya itu, Komando Sultra akan melaporkan pemilik IUP sabar perusahaan join operasional (JO) ke Kementrian ESDM dan Mabes Polri.
Tak hanya itu, Komando Sultra juga akan melaporkan terkait nama Kapolda yang di sebut-sebut terlibat***
"Kita akan ke Jakarta dekat-dekat ini dan melaporkan, baik pemilik IUP maupun yang JO karena mereka itu bersaudara, kemudian soal nama Kapolda juga yang dibawa," tutupnya.