Devisa Pariwisata Meningkat, Angela Tanoesoedibjo: Buka Lapangan Kerja dan Kembangkan Ribuan Desa Wisata

- 21 Januari 2023, 07:54 WIB
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo. /Muh. Rifky Syaiful Rasyid/(Kendari Kita)

KENDARI KITA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo memaparkan sejumlah program strategis.

Program tersebut sebagai upaya untuk menggarap peluang dan tantangan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2023.

Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komite III DPD RI, di Gedung B DPD RI, Selasa, 17 Januari 2023.

Baca Juga: Pengadilan Unaaha Sebut Vonis Bebas Dirut PT DMS 77 Berdasarkan Fakta Hukum dalam Persidangan

Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif itu mengatakan pihaknya menargetkan nilai devisa pariwisata pada tahun 2023 yakni sebesar 2,07 miliar dolar AS pada batas bawah, dan 5,95 miliar dolar AS pada batas atas, dengan nilai kontribusi PDB pariwisata 4,1 persen.

Adapun, untuk ekspor produk ekonomi kreatif diperkirakan bisa tembus 26,46 miliar dolar AS atau Rp397,98 triliun, untuk nilai tambah ekonomi kreatif ditargetkan mencapai Rp1.297 triliun.

Sementara itu, untuk peringkat Travel dan Tourism Index ditargetkan meraih ranking antara 29-34, hingga target jumlah tenaga kerja pariwisata sebesar 21,93 juta, dan tenaga kerja ekonomi kreatif sebesar 22,59 juta.

Baca Juga: Bantah Unggahan Negatif Tentang Event Keren Beken, Management Are Entertaiment : Itu Hoax, Jangan Percaya

“Kami juga menargetkan tahun 2023 bisa mendatangkan 3,5 juta - 7,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, dan target wisatawan nusantara adalah 1,2 miliar - 1,4 miliar mobilitas,” ujar Wamenparekraf Angela yang juga anggota Kabinet Indonesia Maju termuda itu.

Wamenparekraf menyampaikan bahwa setiap kedeputian di Kemenparekraf memiliki program strategis dan akan berkolaborasi dalam mendukung pencapaian target tersebut.

Deputi Kebijakan Strategis akan mengawal kebijakan terkait dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), dengan fokus pada penyusunan dokumen krusial dan tepat sasaran dalam pengembangan sektor parekraf.

Baca Juga: Beredar Video Ferry Irawan Meminta Maaf, Ini Respon Venna Melinda

Sementara Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan, akan berfokus pada pengembangan SDM pariwisata berkelanjutan dan program kewirausahaan.

Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur, menjalankan program strategis yang menyentuh langsung masyarakat melalui program unggulan desa wisata, pengembangan atraksi, aksesibilitas, dan pengembangan ekraf melalui KaTa Kreatif.

Deputi Bidang Industri dan investasi berfokus pada upaya mempercepat akselerasi dunia usaha baik melalui level UMKM sampai pada level nilai investasi di sektor parekraf.

Baca Juga: Dugaan Manipulasi Dokumen, Dirjen Minerba Diminta Layangkan Sanksi Tegas ke PT Wisnu Mandiri Batara

Berikutnya pada program strategis Deputi Bidang Pemasaran, berfokus pada publikasi kampanye untuk menjaga branding baik di level nasional dan internasional sekaligus mendorong dan memfasilitasi kampanye desa wisata dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Selanjutnya, Deputi Bidang Wisata dan Penyelenggaraan Event berfokus pada pengembangan produk wisata minat khusus, fasilitasi peningkatan event daerah dan internasional, serta pengembangan MICE di level nasional dan internasional.

Dan, pada Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif berfokus pada inkubasi dan pendampingan subsektor ekraf, Apresiasi Kreasi Indonesia, pengembangan ekonomi masyarakat melalui santri digitalpreneur.

Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Lagi: Tembus ke Level Rp Rp 1.039.000 per Gram

“Kami memastikan bahwa setiap kedeputian berkait satu sama lainnya untuk mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dan menciptakan lapangan kerja sebesar-besarnya,” kata Wamenparekraf.

Wamenparekraf Angela juga menyampaikan pencapaian pengembangan desa wisata di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas pada tahun 2022, yakni website jejaring desa wisata yang kini sudah ada 3.620 desa wisata yang terdata, melakukan pendampingan SDM parekraf, dan pendampingan wirausaha di desa wisata.

“Kami juga melakukan beli kreatif desa wisata, kami melakukan program on boarding 100 desa wisata ke platform online, lalu juga pengembangan Borobudur Trail of Civilization, serta sertifikasi desa wisata berkelanjutan. Kami melaporkan terkait pengembangan industri investasi pada tahun 2022 yaitu penguatan jejaring pariwisata dan ekonomi kreatif, pengelolaan dashboard investasi parekraf, hingga match meeting UMKM,” kata Wamenparekraf.

Baca Juga: Bantah Unggahan Negatif Tentang Event Keren Beken, Management Are Entertaiment : Itu Hoax, Jangan Percaya

Pada kesempatan ini, Wamenparekraf juga menyampaikan bahwa Indonesia saat ini menjadi tuan rumah penyelenggara ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023, yang bertemakan “ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations”, dan akan dilaksanakan di Yogyakarta, pada 2-5 Februari 2023.

“Akan ada 2 acara pada ATF ini yaitu pertemuan antar pejabat pemerintah dan TRAVEX atau Travel Expo yang mempertemukan para pelaku industri pariwisata,” imbuh Wamenparekraf.***

Editor: Muh. Rifky Syaiful Rasyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x