10 November 2022, Alumni UHO Bandingkan Kepemimpinan Pahlawan Oputa Yi Koo dan Gubernur Sulawesi Tenggara

10 November 2022, 22:38 WIB
Alumni Universitas Halu Oleo (UHO), Awaludin Sisila. /

KENDARI KITA - Alumni Universitas Halu Oleo (UHO) Awaludin Sisila membandingkan kepemimpinan Pahlawan Nasional Oputa Yi Koo dan Gubernur Sulawesi Tenggara saat ini.

Secara khusus, pria yang karib disapa Awal itu mendambakan sosok Oputa Yi Koo yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada masa Ali Mazi - Lukman (Aman).

Sebagaimana diketahui, pada 10 November 2022 ini, seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan Nasional.

Baca Juga: Dugaan Ilegal Mining PT TNI di Kawasan Berstatus Quo, Polda Sultra Diminta Segera Bertindak

Menurut Awal, hari ini adalah hari dimana seluruh masyarakat seantero negeri mengenang jasa-jasa para pahlawan yang banyak berkorban bagi bangsa dan negara.

Selain itu, ia juga menekankan mengenai tahun 2022 ini yang menjadi tahun pertama mengenang Pahlawan asal Sulawesi Tenggara.

"Alhamdulillah untuk pertama kalinya setelah 77 tahun Indonesia Merdeka, Kita di Provinsi Sulawesi Tenggara sudah mempunyai Pahlawan Nasional," ujar Awal melalui pernyataan resminya.

Baca Juga: Bermodal Laporan Masyarakat, Polisi Grebek dan Tangkap Pelaku Penambang Ilegal

"Namanya La Karambau yang bergelar Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo," sambung Awal.

Sebagai informasi bahwa Oputa Yi Koo adalah Pahlawan yang diresmikan bersama 6 tokoh lainnya pada 7 November tahun 2019 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Oputa Yi Koo diangkat menjadi Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi melalui Keppres Nomor 120/TK/2019.

Baca Juga: Berikut Kumpulan Link Twibbon Ucapan Selamat Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022

"Gelar kepahlawanan diberikan Negara kepada Oputa Yi Koo karena ia meninggalkan Istana demi memimpin perlawanan rakyat Buton mengobarkan perang Semesta (gerilya) terhadap penjajah Belanda pada tahun 1755," ungkap Awal.

Selain berperang, kata Awal, Oputa Yi Koo juga menolak segala bentuk perjanjian dan kerjasama dengan Belanda.

"Dan sebagai bentuk protes terhadap penjajah ia tidak mau tinggal di Istana, dan bermukim hingga wafat di puncak gunung Siontapina (kampung Wasuamba)," jelasnya.

Baca Juga: Profil KH Ahmad Sanusi yang Bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Pada 7 November 2022

Menurut Awal, sikap Oputa Yi Koo yang rela berkorban demi untuk kemerdekaan dan rakyat sangat patut untuk diteladani dan dipraktekkan dalam pengelolaan daerah Sulawesi Tenggara.

"Karena menurut hemat saya disitulah terletak pemaknaan dan perwujudan rasa cinta kita kepada para Pahlawanan yang telah mendahului kita," imbuhnya.

Menurut Awal, mengenang Opta Yi Koo tak hanya sekedar membuat patung yang menghabiskan dana puluhan milyar dan berencana membangunnya di semua Kabupaten/Kota.

Baca Juga: Berikut Lantunan Doa Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022 dari Kemensos

"Selain karena kebetulan sama-sama orang Sultra saja, menurut Saya apa yang dipraktekkan oleh Rezim Ali Mazi-Lukman dalam mengelola daerah Kita saat ini sangatlah jauh berbeda dengan nilai-nilai yang diwariskan Oputa Yi Koo," timpal Awal.

"Dengan logika samin (keharfiaan) saja kita bisa membuat perbandingan antara Oputa Yi Koo dan Ali Mazi."
"Misalnya, Oputa Yi Koo memilih meninggalkan Istana Pemerintahannya, Ali Mazi memilih membangun Istana (rujab), dengan membuat pagar, menimbun kolam, mengaspal anggaran ratusan milyar," lanjut Awal.

Ia menilai, Gubernur Sultra saat ini lebih banyak menghabiskan waktunya di rujab bersama para pejabat dan pembisiknya. Sementara Oputa Yi Koo menghabiskan waktu di gunung Siontapina.

Baca Juga: Gunakan Link Twibbon Ini Untuk Peringati Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022, Cocok Diunggah Sosial Media

"Oputa Yi Koo memilih ‘berkantor’ di Gunung Siontapina, Ali Mazi memilih membangun kantornya dengan dana 400 milyar yang justru jarang ia masuki," ucap Awal.

"Oputa Yi Koo membuang segala kenyamanannya sebagai Sultan, Ali Mazi justru membangun segala demi kenyamanannya sebagai Gubernur," tutupnya.***

Editor: Muh. Rifky Syaiful Rasyid

Tags

Terkini

Terpopuler