Bahaya Tidur dengan Paparan Cahaya Terang

- 23 Maret 2023, 00:10 WIB
Bahaya Tidur dengan Paparan Cahaya Terang.
Bahaya Tidur dengan Paparan Cahaya Terang. /Pixabay.com/ddimitrova / 85 images/

KENDARI KITA-Peneliti tidur di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern menemukan bahwa paparan bahkan sedikit cahaya sekitar pada  malam hari dapat berbahaya bagi fungsi kardiovaskular saat Anda tidur dan meningkatkan resistensi insulin keesokan paginya.

Penulis penelitian mengakui bukti ilmiah saat ini dan yang baru muncul bahwa paparan cahaya malam yang berlebihan dapat berdampak negatif pada fungsi metabolisme, yaitu penurunan toleransi glukosa dan penurunan resistensi insulin. 
 
Dengan kata lain, paparan cahaya saat tidur dapat memengaruhi kualitas  tidur dan beberapa fungsi fisiologis tubuh anda.
 

Otak kita menggunakan kehadiran cahaya sebagai sinyal bahwa sudah waktunya untuk bangun dan waspada, dan kegelapan sebagai sinyal bahwa sudah waktunya untuk tidur. 

Paparan cahaya mengaktifkan sistem saraf simpatik (SNS) dan meningkatkan detak jantung sehingga kita bangun dan siap menjalani hari. 

Sebaliknya, pada malam hari, sistem saraf parasimpatis (PNS), sistem istirahat dan pencernaan kita, harus memimpin, meningkatkan relaksasi, menurunkan detak jantung, dan menjaga metabolisme yang sehat. 

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Selama Bulan Suci Ramadhan

Dan ketika matahari terbenam dan kegelapan terbenam, otak memproduksi hormon tidut melatonin, yang bertanggung jawab untuk memberi tahu sistem tubuh Anda bahwa sudah waktunya untuk beristirahat dan tidur.

Oleh karena itu, paparan cahaya di malam hari (dari lampu samping tempat tidur hingga layar TV) dianggap dapat menekan produksi melatonin dan mengganggu pola tidur alami yang sehat.

"Mata Anda adalah koneksi langsung Anda ke bagian otak yang mengontrol ritme sirkadian.
Paparan cahaya ditafsirkan oleh otak untuk memungkinkan reaksi kimia berlangsung untuk siklus tidur yang sehat (atau tidak sehat)," kata Nilong Vyas, MD, dokter anak bersertifikat, konsultan tidur di Seleepless in NOLA, dan pakar tinjauan medis di SleepFounfation.org.
 
 
"Jika ada gangguan cahaya dalam jumlah yang signifikan pada saat tubuh Anda mencoba untuk tidur, itu dapat menyebabkan tidur yang buruk atau siklus tidur yang tidak sehat, yang dapat menyebabkan sejumlah besar masalah medis lainnya."

Apa artinya ini bagi Anda? Ini adalah pengingat yang didukung sains untuk tidur di ruangan yang gelap gulita untuk meningkatkan kualitas tidur Anda demi mencegah penyakit. 

Menghindari paparan cahaya di malam hari saat tidur bermanfaat untuk kesehatan kardiometabolik.

Baca Juga: Rangkaian Kegiatan HGK TP PKK ke-51 di Konawe, Penyaluran Bansos untuk Lansia, hingga Peragaan Busana

Kurang tidur adalah salah satu dari beberapa faktor risiko independen dalam perkembangan kondisi kardiometabolik, seperti penyakit jantung dan diabetes.

"Secara bertahap mengurangi dan akhirnya menghilangkan cahaya dari lingkungan tidur Anda akan meningkatkan kualitas tidur," kata Dr. Vyas.

Berikut adalah beberapa langkah mudah yang dapat Anda lakukan untuk menerapkan pola tidur yang sehat: 

Baca Juga: Tiga ABK Kapal Jadi Pelaku Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Kota Kendari

Tips:

1. Jangan tertidur dengan TV menyala.

2. Matikan atau hapus perangkat apa pun yang menghasilkan cahaya yang tidak perlu.

3. Pasang beberapa tirai pemadaman yang efektif.

4. Kenakan masker tidur.

Baca Juga: Beda Perlakuan Jaksa, Dalam Penanganan Perkara Dugaan Korupsi Pertambangan di PT Antam dan Suap Alfamidi?

5. Jika Anda membutuhkan lampu malam, pilih lampu lebih redup.

6. Hindari cahaya putih atau biru. Pilih cahaya dalam spektrum coklat/merah/oranye, yang tidak terlalu mengganggu.***

 

Editor: Mirkas

Sumber: realsimple.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x