Network
KENDARI KITA - Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa seakan jadi momok mengerikan masyarakat Kota Kendari.
Bagaimana tidak, kondisi PDAM Tirta Anoa terkesan tak bisa sembuh dari penyakit kronisnya. Teranyar, layanan air bersih PDAM terhambat karena mesin yang rusak. Akibatnya, kebutuhan air bersih masyarakat Kota Kendari tak bisa terpenuhi.
Dari waktu ke waktu, PDAM tak pernah bisa memberikan pelayanan yang maksimal untuk kebutuhan air bersih masyarakat. Kondisi ini menarik perhatian Ketua PKS Muda Sultra, Sudirman.
Guna mengatasi kebutuhan air bersih yang kerap dikeluhkan masyarakat Kota Kendari, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) itu akan mengalokasikan pembangunan 300 sumur bor di kota lulo.
Menurut Sudirman, pembangunan sumur bor akan menjadi solusi kebutuhan air bersih masyarakat yang saat ini ramai dikeluhkan.
Baca Juga: Usung Tagline APBD untuk Rakyat, Sudirman Segera Lakukan Deklarasi dan Sosialisasi ke Masyarakat
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sultra ini menjelaskan, bahwa masyarakat banyak mengeluhkan pelayanan PDAM Tirta Anoa Kendari. Pasalnya, distribusi air bersih masih sangat minim, tak mampu memenuhi kebutuhan pelanggannya.
"Kondisi PDAM saat ini sangat memperihatinkan. Banyak keluhan dari masyarakat. Olehnya itu, sumur bor akan menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat," ujar pria yang populer disapa Imenk ini, Rabub 2 Februari 2023.
Lebih lanjut, politisi PKS ini menyebutkan, setiap titik sumur bor yang dibangun akan mengaliri enam rumah tangga.
Baca Juga: Realisasi Aspirasi Masyarakat, Sudirman Bangun 82 Sumur Bor dan Infrastruktur Lingkungan
"Nanti kita kordinasi dengan RT di setiap wilayah untuk mengatur pembangunan sumur bor ini. Kami juga akan melibatkan langsung masyarakat, sebagai bentuk keterbukaan program ini," jelas Imenk.
Dia juga menambahkan, sejak diberikan amanah untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, dirinya terus fokus membangun berbagai kebutuhan dasar masyarakat.
Diantaranya, sumur bor, drainase, jalan lingkungan dan infrastruktur lainnya. Khusus untuk sumur bor, sejak 2021 lalu sudah dialokasikan.
Baca Juga: Reses di Kelurahan Anaiwoi, Sudirman Sahuti Permintaan Masyarakat
"Pada 2020, sudah dibangun (sumur bor) di 20 titik. Kemudian, di 2021 ada 30 titik dan 54 titik pada 2022. Sedangkan di 2023 ini sebanyak 53 titik," ungkapnya.
Imenk juga menerangkan, saat melakukan reses, permintaan masyarakat paling banyak mengeluhkan persoalan air bersih.***
