Perjalanan Turunnya Al-Qur'an ke Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam

- 12 Februari 2024, 18:59 WIB
Kitab Al-Qur'an
Kitab Al-Qur'an /

“Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) daripada Allah.” (QS. An-Nisa’: 87)

Al-Quran turun melalui beberapa tahapan
Semua kitab samawi yang lain turun secara spontan dan sekaligus kepada Nabi yang menerima. Sedangkan menurut pendapat kebanyakan ulama, dan ini merupakan pendapat yang kuat, Al-Quran mengalami beberapa tahapan sebelum sampai kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam.

Tahap pertama, Allah Ta’ala turunkan Al-Quran dan Allah simpan di Lauhul Mahfudz secara sekaligus. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَجِيدٌ فِي لَوْحٍ مَحْفُوظٍ

“Bahkan (yang didustakan mereka itu), ialah Alquran yang mulia yang (tersimpan) di Lauhul Mahfuzh.” (QS. Al-Buruj: 21-22).

Baca Juga: Mendagri RI Tunjuk Harmin Ramba Sebagai Pj Bupati Konawe

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “yang (tersimpan) di Lauhul Mahfuzh.” Maksudnya (bahwa Al-Quran) di tempat tertinggi dan terjaga dari adanya penambahan, pengurangan, penyelewengan, dan penggantian.” (Tafsir Ibnu Katsir, 4: 497-498)

Tetapi kapan saatnya serta bagaimana caranya tidak seorang pun mengetahui kecuali Allah Ta’ala.

Tahap kedua, Al-Quran diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul Izzah yang ada di langit dunia. Hal ini terjadi pada malam lailatul qadar secara sekaligus dan satu waktu. Tahap inilah yang sejalan dengan firman Allah Ta’ala yang artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar.” (QS. Al-Qadr: 1).

Tahap ketiga, barulah Al-Qur’an ini turun secara bertahap selama 23 tahun kepada nabi kita melalui malaikat Jibril ‘alaihissalam. Turunnya ayat-ayat kalamullah secara bertahap ini memiliki hikmah yang sangat besar. Di antaranya sebagaimana firman Allah Ta’ala,

Halaman:

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x