Ihwal Kematian 90 Penganut Sekte Sesat di Kenya Terungkap, Diduga Berpuasa Sampai Mati demi Tiket ke Surga

- 28 April 2023, 18:37 WIB
Ilustrasi-kuburan massal.
Ilustrasi-kuburan massal. /Freepik.com/Wirestock/

Nthenge ditahan sambil menunggu pemeriksaan di pengadilan. Diyakini beberapa pemujanya masih bersembunyi di semak-semak di sekitar Shakahola.

Baca Juga: Virgoun Kini Diizinkan Poligami Sang Istri, Ini Syarat Khusus yang Diajukan Inara Rusli

Menteri Dalam Negeri Kenya, Kithure Kindiki, mengatakan temuan awal menunjukkan bahwa penyelidikan kejahatan skala besar di bawah hukum nasional dan internasional telah dilakukan.

“Sementara negara tetap menghormati kebebasan beragama. Mereka yang bertanggung jawab harus dihukum berat," kata Kindiki.

Diketahui, salah satu kuburan yang ditemukan berisi mayat satu keluarga yang diidentifikasi  sebagai tiga anak dan orang tua mereka sendiri.

Baca Juga: Puan Maharani Bicara Soal Jaminan Keselamatan Ratusan WNI yang Dikepung Konflik Sudan

Jumlah korban tewas yang meningkat dengan cepat telah memicu kekhawatiran dan kemarahan publik.

Presiden Kenya, William Ruto, mengatakan “tidak ada perbedaan” antara pendeta nakal seperti Nthenge dan teroris. 

“Teroris menggunakan agama untuk memajukan tindakan keji mereka. Orang-orang seperti Tuan Mackenzie menggunakan agama untuk melakukan hal yang persis sama.”

Baca Juga: Keuntungan Investasi Emas di Tengah Konflik Global

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: theguardian.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x