Nthenge ditahan sambil menunggu pemeriksaan di pengadilan. Diyakini beberapa pemujanya masih bersembunyi di semak-semak di sekitar Shakahola.
Baca Juga: Virgoun Kini Diizinkan Poligami Sang Istri, Ini Syarat Khusus yang Diajukan Inara Rusli
Menteri Dalam Negeri Kenya, Kithure Kindiki, mengatakan temuan awal menunjukkan bahwa penyelidikan kejahatan skala besar di bawah hukum nasional dan internasional telah dilakukan.
“Sementara negara tetap menghormati kebebasan beragama. Mereka yang bertanggung jawab harus dihukum berat," kata Kindiki.
Diketahui, salah satu kuburan yang ditemukan berisi mayat satu keluarga yang diidentifikasi sebagai tiga anak dan orang tua mereka sendiri.
Baca Juga: Puan Maharani Bicara Soal Jaminan Keselamatan Ratusan WNI yang Dikepung Konflik Sudan
Jumlah korban tewas yang meningkat dengan cepat telah memicu kekhawatiran dan kemarahan publik.
Presiden Kenya, William Ruto, mengatakan “tidak ada perbedaan” antara pendeta nakal seperti Nthenge dan teroris.
“Teroris menggunakan agama untuk memajukan tindakan keji mereka. Orang-orang seperti Tuan Mackenzie menggunakan agama untuk melakukan hal yang persis sama.”
Baca Juga: Keuntungan Investasi Emas di Tengah Konflik Global