Amerika Disindir China Gegara Larangan Menggunakan Aplikasi TikTok

- 1 Maret 2023, 12:16 WIB
Ilustrasi-Amerika Serikat memblokir  aplikasi jejaring sosial milik China, TikTok.
Ilustrasi-Amerika Serikat memblokir aplikasi jejaring sosial milik China, TikTok. /Pixabay.com/antonbe / 13 images /

Episode perang ekomomi  terbuka yang ditunjukkan Amerika terhadap China termasuk melarang distribusi chip komputer dan teknologi lainnya.

China bahkan dicurigai meretas sistem keamanan nasional AS menyusul temuan balon mata-mata awal bulan ini.

Kanada juga telah mengumumkan bergabung dengan AS, menerapkan larangan penggunaann TikTok dari semua perangkat seluler yang dikeluarkan pemerintahnya.

Baca Juga: Strategi BKKBN Sultra Mitigasi Kasus Stunting di Daerah, Kolaborasi Satgas dan Media Massa

“Saya menduga bahwa ketika pemerintah mengambil langkah signifikan untuk memberi tahu semua pegawai federal bahwa mereka tidak dapat lagi menggunakan TikTok di  smartphone mereka. Banyak orang Kanada dari kalangan bisnis hingga perorangan akan merenungkan keamanan data mereka sendiri dan mungkin membuat pilihan,” kata Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

Presiden dewan keuangan Kanada Mona Fortier mengatakan, bahwa kepala petugas informasi Kanada telah menetapkan TikTok menimbulkan ancaman yang tidak dapat diterima, terutama berkaitan dengan keamanan data pribadi.

“Di perangkat seluler, metode pengumpulan data TikTok memberikan akses yang cukup besar ke konten rahasia yang ada di ponsel,” imbuh Fortier.

Baca Juga: Pengedar Narkoba Jaringan Lapas Kendari Diamankan, Ditemukan Barang Bukti 53,08 Gram Sabu

Aplikasi ini akan dihapus dari seluruh perangkat digital  pemerintah Kanada pada hari Selasa, 28 Februari 2023.

Cabang eksekutif Uni Eropa mengatakan pekan lalu terkait larangan sementara penggunaan TikTok dari smartphone yang digunakan oleh karyawan sebagai  tindakan keamanan siber.

TikTok sendiri mempertanyakan larangan tersebut. Mereka (perusahaan pengembang TikTok di China) mengklaim belum diberikan kesempatan menjelaskan dn menjawab berbagai kecurigaan dan pertanyaan sebelum akhirnya benar-benar 'ditendang' dari negara yang bahkan memiliki jutaan populasi pengguna TikTok itu.***

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: theguardian.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x