KENDARI KITA-Harga dasar emas Antam 24 karat di bursa perdagangan 23 Februari 2023, merosot ke level 1.015.000 per gram.
Dirangkum dari website resmi logammulia.com, Butik Emas LM-Graha Dipta Pulo Gadung, penurunan harga dasar emas ini cenderung variatif menyesuaikan ukuran cetak masing-masing emas.
Harga emas cetakan terkecil 0,5 gram dibanderol Rp 557.500 per gram. Sedangkan emas cetakan 1000 gram dibanderol seharga Rp 955.600.000.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Dead Light' Karya Aisha Keem, Curahan Hati Putri Irfan Hakim Ketika Kehilangan Sahabat
Harga buyback (harga jual kembali) emas Antam juga juga turun dengan selisih Rp 4.000 ke level Rp 900.000 per gram.
Berikut ini rincian harga dasar emas Antam, dirangkum dari website logammulia.com, Butik LM-Graha Dipta Pulo Gadung:
Harga emas 0,5 gram Rp 557.500
Harga emas 1 gram Rp 1.015.000
Harga emas 2 gram Rp 1.970.000
Baca Juga: Jadwal Acara TV di Trans TV, Kamis 23 Februari 2023 : Dream Box Indonesia dan Bikin Laper
Harga emas 3 gram Rp 2.930.000
Harga emaa 5 gram Rp 4.850.000
Harga emas 10 gram Rp 9.645.000
Baca Juga: Arteria Dahlan Dukung dan Perjuangkan Usulan Peningkatan Sarpras Kanwil Kemenkumham Sultra
Harga emas 25 gram Rp 23.987.000
Harga emas 50 gram Rp 47.895.000
Harga emas 100 gram Rp 95.712.000
Baca Juga: Berikut Jadwal Acara TV di NET TV, Kamis 23 Februari 2023, NET Drakor Gomawo dan NET Drakor Daebak
Harga emas 250 gram Rp 239.015.000
Harga emas 500 gram Rp 477.820.000
Harg emas 1000 gram Rp 955.600.000
Baca Juga: Dukcapil Kemendagri Getol Sosialisasi KTP Digital Lewat Program Dukcapil Goes to Campus
Penjualan kembali (buyback) emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen (untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP).PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Setiap produk emas batangan Antam Logam Mulia (LM), telah mendapatkan Sertifkat LBMA (London Bullion Market Association).
Baca Juga: Keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Suci Ramadhan Menurut Para Ulama
Harga emas dalam negeri diketahui mengalami pasang surut alias naik turun mengikuti pergerakan nilai rupiah terhadap dollar AS.***