Pemerintah Didesak Percepat Revisi Perpres Pengendalian Harga Distribusi BBM Subsidi

- 10 Februari 2023, 12:54 WIB
Ilustrasi pengisian BBM.
Ilustrasi pengisian BBM. /Pixabay.com/Andreas160578 /527 images/

Juwita menilai,  skema penyaluran BBM bersubsidi harus dikaji ulang, baik itu dari jalur distribusi maupun jalur pengawasan.

Baca Juga: Daihatsu Investasi Pabrik Baru Senilai Rp 2,9 Triliun di Indonesia

Tujuannya kata dia,  agar masyarakat yang betul-betul berhak menerima, memiliki akses subsidi secara mudah dan diharapkan nantinya penyaluran LPG 3 kg betul-betul bisa tepat sasaran. 

"Utamanya terkait wacana untuk penghapusan penjual pengecer LPG 3 kg, Saya minta kepada pihak Pertamina agar wacana itu dirubahlah kalau bisa dihilangkan saja karena kalau kita misalnya mau melihat distribusi subsidi ini bener-benar tepat sasaran justru penjual-penjual, pengecer itu yang harus kita support karena mereka lah yang sebenarnya bersentuhan langsung dengan level masyarakat yang memang berhak menerima subsidi 3 kg ini," ujarnya.

Baca Juga: Ampuh Sultra Laporkan CV Trias Karya, LPSE, dan Pokja Konut ke Lembaga Hukum Soal Dugaan Monopoli Proyek

 Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim mengatakan saat ini pihaknya bersama Pertamina dan Patra Niaga mendorong sistem digitalisasi penggunaan aplikasi MyPertamina yang bertujuan memastikan proses penyaluran BBM subsidi benar-benar tepat sasaran.

"Proses digitalisasi diawali di 11 Kabupaten/Kota dan bulan Maret nanti sudah mencapai 510 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Dengan harapan subsidi, dan konsumen nantinya terdata secara baik, guna meminimalisasi penyalahgunaan subsidi," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x