KENDARI KITA-Harga dasar emas Antam 24 karat di bursa perdagangan Selasa, 24 Januari 2023, mulai merangkak naik dengan selisih Rp 2.000 ke level Rp 1.037.000 per gram.
Dirangkum dari website resmi logammulia.com, Butik Emas LM-Graha Dipta Pulo Gadung, grafik kenaikan harga dasar emas ini cenderung variatif menyesuaikan ukuran cetak masing-masing emas.
Baca Juga: Aksi Kriminal Jalanan Kian Meresahkan, Kapolresta Kendari: Kami Patroli Besar-besaran
Harga emas cetakan terkecil 0,5 gram dibanderol Rp 568.000 per gram. Sedangkan emas cetakan 1000 gram dibanderol seharga Rp 977.600.000.
Harga buyback (harga jual kembali) emas Antam juga naik tipis dengan selisih Rp 2.000 dari harga sebelumnya Rp 941.000 menjadi Rp 943.000 per gram.
Baca Juga: Avatar The Way Of Water Pecahkan Rekor Box Office Dunia, Raup Keuntungan Bernilai Fantastis
Berikut ini rincian harga dasar emas Antam, dirangkum dari website logammulia.com, Butik LM-Graha Dipta Pulo Gadung:
Harga emas 0,5 gram Rp 568.500
Harga emas 1 gram Rp 1.037.000
Harga emas 2 gram Rp 2.014.000
Harga emas 3 gram Rp 2.996.000
Baca Juga: Polemik Tambang Pasir Nambo, Tim Terpadu Cari Solusi Agar Warga Setempat Tak Merugi
Harga emas 5 gram Rp 4.960.000
Harga emas 10 gram Rp 9.865.000
Harga emas 25 gram Rp 24.537.000
Harga emas 50 gram Rp 48.995.000
Baca Juga: Petani Jambi Jalan Kaki ke Istana Negara, Tuntut Penyelesaian Sengketa Lahan PT RKK
Harga emas 100 gram Rp 97.912.000
Harga emas 250 gram Rp 244.515.000
Harga emas 500 grm Rp 488.820.000
Harga emas 1000 gram Rp 977.600.000
Baca Juga: Riset Ilmuwan: Polusi Cahaya Mengurangi Gugusan Bintang yang Terlihat dengan Mata Telanjang
Penjualan kembali (buyback) emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen (untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP).
PPh 22 atas transaksi buy back dipotong langsung dari total nilai buyback.
Baca Juga: Quotes untuk Sahabat di Hari Valentine: Bentuk Cinta yang Unik nan Platonik
Setiap produk emas batangan ANTAM LM telah mendapatkan Sertifkat LBMA (London Bullion Market Association).
Harga emas dalam negeri diketahui mengalami pasang surut alias naik turun mengikuti pergerakan nilai rupiah terhadap dollar AS.***