Akhir Tahun 2022, Pasar Modal Indonesia Catat Pencapaian Positif

- 31 Desember 2022, 17:24 WIB
Meskipun dihadapkan oleh sejumlah tantangan global, pasar modal Indonesia berhasil menorehkan beberapa pencapaian yang positif Sepanjang tahun 2022.
Meskipun dihadapkan oleh sejumlah tantangan global, pasar modal Indonesia berhasil menorehkan beberapa pencapaian yang positif Sepanjang tahun 2022. /Bursa Efek Indonesia (BEI)/

KENDARI KITA-Menyongsong perkembangan pasar modal Indonesia yang lebih baik ke depannya, Perdagangan Saham tahun 2022 rencananya akan ditutup Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) K.H.  Ma’ruf Amin, serta disaksikan oleh seluruh pelaku pasar secara hybrid, Jumat, 30 Desember 2022.

Meskipun dihadapkan oleh sejumlah tantangan global, pasar modal Indonesia berhasil menorehkan beberapa pencapaian yang positif Sepanjang tahun 2022.

Baca Juga: Rumah Warga di Wamponiki Muna Diterjang Puting Beliung, Pemerintah Diminta Siaga Salurkan Bantuan

Aktivitas pasar modal sepanjang tahun 2022 bertumbuh secara positif. Hal ini tercermin dari kinerja  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang telah mencapai level 6.850,52 pada tanggal 28 Desember 2022 (meningkat 4,09 persen dari posisi 30 Desember 21).

Pertumbuhan IHSG tersebut bahkan sempat  menembus rekor baru, yakni pada level 7.318,016 pada 13 September 2022.

Baca Juga: Sempat Melarikan Diri, Pelaku Pembusuran di Morosi Berhasil Diringkus Polisi

Sementara itu, kapitalisasi pasar pada 28 Desember 2022 mencapai Rp9.509 triliun atau naik 15,2 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2021 yakni Rp8.256 triliun, dan juga sempat menembus rekor baru sebesar Rp9.600 triliun pada  27 Desember 2022.

Sementara itu, aktivitas perdagangan turut membukukan kenaikan yang signifikan dibandingkan akhir tahun lalu.

Baca Juga: Polda Sultra Didesak Selidiki Oknum Polisi yang Diduga Todongkan Pistol ke Warga Tapunggaya

Rerata Nilai Transaksi Harian (RNTH) tercatat Rp14,7 triliun atau naik 10 persen
dibandingkan posisi akhir tahun lalu yakni Rp13,4 triliun.

Selanjutnya, frekuensi transaksi harian juga  telah mencapai angka 1,31 juta kali transaksi atau naik 1,1 persen dibandingkan akhir tahun 2021 dan  merupakan nilai tertinggi jika dibandingkan dengan Bursa di Kawasan ASEAN sepanjang empat tahun terakhir.

Baca Juga: Horoscope 3 Zodiak 31 Desember 2022 : Tahun Baru Membawa Perubahan dan Optimisme

Pertumbuhan juga tercermin pada rata – rata volume transaksi harian yang telah mencapai 23,9 miliar saham atau naik 16 persen dibandingkan akhir tahun lalu.

Di tahun 2022, minat perusahaan untuk memobilisasi dana jangka panjang melalui pasar modal juga  masih terus meningkat.

Baca Juga: Keluhan Pengunjung Soal Fasilitas yang Minim di Pantai Meleura

Hingga 28 Desember 2022, telah terdapat 59 perusahaan tercatat yang  melakukan Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga sebanyak 825 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Eefek Indonesia.

Total fund-raised IPO saham  juga mencapai Rp33,06 triliun. Pencapaian ini merupakan yang tertinggi sejak swastanisasi Bursa Efek pada  tahun 1992.

Baca Juga: Kornas Jokowi: Sengketa PT GAN Versus PT CSM Harus Diselesaikan Kementerian ESDM RI

Selain itu, pencapaian ini juga merupakan IPO terbanyak di Kawasan ASEAN selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2019.

Pencapaian positif turut tercermin dari meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Baca Juga: Hidayatullah: PSU PIkades Muna Cacat Formil

Total jumlah investor di pasar modal Indonesia per 28 Desember 2022 telah meningkat 37,5 persen menjadi 10,3 juta investor dari sebelumnya 7,48 juta investor per akhir Desember 2021.

Jumlah ini meningkat hampir 9 kali lipat dibandingkan tahun 2017. Selain itu, lonjakan
pertumbuhan jumlah investor ritel juga turut berdampak terhadap dominasi investor ritel terhadap aktivitas perdagangan harian di BEI yang mencapai 44,9 persen.

Halaman:

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x