Polda Sultra Didesak Selidiki Oknum Polisi yang Diduga Todongkan Pistol ke Warga Tapunggaya

- 31 Desember 2022, 15:31 WIB
korban penodongan pistol melayangkan laporan ke Polda Sultra. Laporan tersebut bernomor : SPSP2/65/XII/2022/ YANDUAN.
korban penodongan pistol melayangkan laporan ke Polda Sultra. Laporan tersebut bernomor : SPSP2/65/XII/2022/ YANDUAN. /Istimewa/

KENDARI KITA-Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), didesak segera menyelidiki oknum polisi yang diduga dengan sengaja menodongkan pistol ke salah seorang warga Tapunggaya bernama Akif Nandi.

Iksan selaku keluarga Akif Nandi mengatakan, oknum polisi yang menondongkan pistol kepada keluarganya tersebut bernama Brigadir Reza Riski Anggara.

Baca Juga: Angka Kriminalitas Wilayah Hukum Polres Konawe Naik hingga 7,33 persen Sepanjang Tahun 2022

Tepat 3 hari setelah kejadian, korban penodongan pistol melayangkan laporan ke Polda Sultra. Laporan tersebut bernomor : SPSP2/65/XII/2022/ YANDUAN.

Namun kata Iksan,pihak Polda Sultra tak kunjung menindaklanjuti laporan tersebut.

Baca Juga: Berikut Jadwal Acara TV di SCTV : Sabtu 31 Desember 2022, Ada Gempita 2023 dan Tajwid Cinta

"Kejadian penodongan pistol oleh oknum anggota polisi terhadap warga sipil ini, sangat memprihatinkan dan mencederai institusi kepolisan. Ketika kami sebagai masyarakat kecil seharusnya di lindungi oleh kepolisian malah sebaliknya diperangi dengan penodongan pistol," ungkap Iksan.

Karena itu, Iksan mendesak Kapolda segera mungkin memproses seadil-adilnya oknum polisi lBrigadir Reza Riski Anggara yang diduga menyalahgunakan sekaligus melanggar sumpahnya sebagai pengayom masyarakat.

Baca Juga: Horoscope 3 Zodiak 31 Desember 2022 : Tahun Baru Membawa Perubahan dan Optimisme

Iksan menambahkan, bahwa insiden penodongan pistol itu terjadi di area pertambangan.

"Sudah seharusnya Kapolda Sultra memproses kasus tersebut, jangan sampai kasus tersebut dihilangkan karena pelakunya merupakan anggota kepolisan, apalagi kejadian tersebut tidak seharusnya anggota kepolisan melakukan di daerah pertambangan, kami menduga bahwa ada keterlibatan aparat penegak hukum dengan mafia tambang sebut saja PT. RAFID MINING PERKASA" kata Iksan.

Halaman:

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x