Pemda Muna Barat Programkan Cetak Sawah 45 Hektare, Dipusatkan di Desa Lawada dan Lakabu

KENDARI KITA - Pemerintahan Daerah (Pemda) Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) programkan cetak sawah baru seluas 45 hektare.

Ini merupakan program pengendalian inflasi dan ketahanan pangan, juga bagian dari program menciptakan sentra pertanian.

Ada beberapa wilayah yang bisa dijadikan sentra percetakan sawah baru yakni Desa Lawada dan Lakabu.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Konawe Beri Bantuan Beasiswa Kepada Ratusan Mahasiswa Unilaki

"23 hektare di Lawada dan 22 hektare di Lakabu," ungkap Bahri, Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 27 Juli 2023.

Kata Bahri, dengan melihat sumber daya manusia dalam mengelola sawah, masyarakat di Muna Barat telah mumpuni. Misalkan pada masyarakat di Desa Lawada sudah tidak diragukan lagi, sebab di Lawada masyarakatnya telah berkompeten dalam mengurus sawah, baik masyarakat lokal maupun imigrasi.

Sedangkan masyarakat yang ada di Lakabu merupakan pendatang yang didominasi suku Bugis juga berkompeten dalam mengurus sawah.

Baca Juga: Berikut Lirik Lagu Yang Berjudul 'Pangeran Dangdut' Dipopulerkan Oleh Fildan

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Nestor Jono mengatakan, anggaran untuk percetakan sawah itu sebesar Rp 1,5 miliar dengan luas 45 hektare.

"Anggaran itu juga telah termasuk dengan rencana pengawasan," ungkapnya.

Nestor menjelaskan, percetakan sawah awalnya difokuskan di Lawada, namun sesuai arahan Pemprov Sulawesi Tenggara tidak bisa dilakukan hanya pada satu tempat.

Baca Juga: Miris!! Distan Wakatobi yang Belanja Bibit Bawang Merah, Kelompok Tani Malah Ditagih Pengembalian Temuan BPK

"Tidak boleh hanya satu tempat , makanya di Lawada 23 hektare untuk, sisanya dialihkan ke Lakabu," tambahnya

Saat ini Proses percetakan sawah telah masuk tahap review APIP, kemudian akan review HPS, dan setelah itu akan dilakukan lelang di ULP. (Hasan Jufri) ***