KENDARI KITA - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) berkolaborasi dalam mendorong penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di bumi anoa.
Salah satu upaya memasyarakatkan penggunaan QRIS di bumi anoa dilakukan melalui sosialisasi edukasi keuangan yang digelar OJK dan BI Sultra, di ruang rapat Kantor KPw BI Sultra, Senin 12 Juni 2023.
Sosialisasi yang dihadiri perwakilan PUJK itu mengangkat tema 'Mendorong Literasi dan Inklusi Keuangan Makin Mudah dan Aman dengan QRIS'.
Baca Juga: Metaverse Luncurkan Chatbot Kecerdasan Buatan untuk Memudahkan Kinerja Karyawan
Kegiatan tersebut bertujuan agar meningkatnya kepraktisan akses keuangan dengan
hanya satu QR Code pembayaran untuk dapat menerima pembayaran dari berbagai
macam sumber dana dan/atau instrumen pembayaran yang berbeda.
Kepala KPw BI Sultra, Dody Septadijaya mengatakan, QRIS merupakan metode pembayaran yang cukup aman, efisien, cepat dan bisa dilakukan dalam jarak yang jauh.
"Tidak perlu membawa uang cash. Kalau dari sisi mercent, dia tidak perlu melakukan pengelolaan uang tunai," katanya.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam 12 Juni 2023: Stagnan di Level Rp 1.062.000 per Gram
Lebih lanjut, Doni Septadijaya menjelaskan, saat ini, pihaknya sedang mengupayakan agar penggunaan QRIS di Sultra lebih besar lagi.
"Karena dengan adanya kerjasama kita dengan non bank, Insya Allah akan menjangkau masyarakat lebih jauh lagi, yang saat ini belum dijangkau oleh teman-teman bank ini," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala OJK Sultra, Arjaya Dwi Raya mengatakan, berdasarkan hasil survei pada tahun 2022, penggunaan QRIS cukup meningkat, akan tetapi dalam hal literasi menunjukkan trend menurun.
Baca Juga: Sederet Manfaat Yoga, Treatment Penurunan Berat Badan hingga Menangkal Kecemasan
Oleh karena itu, lanjut Arjaya Dwi Raya, pihaknya bekerjasama dengan institusi terkait dan otoritas Bank Indonesia, untuk meningkatkan literasi sekaligus meningkatkan penggunaan QRIS.
Arjaya Dwi Raya menambahkan, QRIS merupakan metode pembayaran yang aman. Hingga saat ini, OJK belum mendapatkan pengaduan terkait pengunaan QRIS.
"Sekarang kita ingin meningkatkan penggunaan QRIS di kalangan nasabah dari industri non bank dan pembiayaan," tutupnya.***