Subsidi KUR Naik Hingga 415 Triliun Tahun 2023, Menkeu: Perbankan Harus Berdayakan UMKM

29 Januari 2023, 16:13 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati /Dok.Foto/Kemenkeu/

KENDARI KITA-Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, mengungkapkan, memasuki Tahun 2023 ini, jumlah subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) naik hingga Rp415 triliun.

Selain itu, belanja untuk UMKM juga meningkat hingga Rp45,8 triliun.

Baca Juga: Harga Emas Akhir Pekan 29 Januari 2023: Stagnan Berbanderol Rp 1.029.000 per Gram

Menkeu menegaskan bahwa kenaikan jumlah anggaran subsidi itu merupakan upaya untuk memperkuat UMKM tidak hanya secara kuantitas namun juga kualitas dan daya saingnya.

“Saya harap BRI mampu berperan menjadi mitra pemerintah. Untuk menjaga indikator kualitas UMKM terus meningkat. Ini butuh afirmasi dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak,” kata Sri Mulyani, dilansir pikuran.rakyat.com dari laman kemenkeu.go.id, Minggu, 29 Januari 2023.

Baca Juga: Ide Kencan Valentine di Rumah Agar Terasa Lebih Spesial

Sri menambahkan, sinergi APBN sebagai instrumen keuangan negara dengan para pelaku usaha dapat mengamplifikasi pemulihan ekonomi Indonesia.

Karena itu ia mengimbau pihak Perbankan , termasuk BRI, memiliki peran bukan hanya sebagai pihak pemberi pinjaman kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), namun juga memberdayakan para pelaku UMKM tersebut agar mampu untuk terus meningkatkan produktivitas dan kualitasnya.

Baca Juga: Kominfo Putus Akses Tujuh Situs dan Lima Grup Medsos Berisi Konten Jual Beli Organ Tubuh

“Kita akan menghadapi tahun 2023 dengan penuh optimisme, meskipun tetap dengan penuh kehati-hatian,” kata Menkeu.

Menkeu melanjutkan bahwa banyak negara yang perekonomiannya terpukul keras oleh kombinasi multi-krisis selama dua tahun belakangan ini, namun perekonomian Indonesia masih tetap dalam kondisi yang relatif baik (relatively in a good shape) dan resilien.

Baca Juga: Soal Biaya Penyelenggaraan Haji dan Umroh, KPK: Nilai Manfaat Hak Semua Jamaah

Beberapa sektor terbukti cukup resilien diantaranya adalah sektor telekomunikasi, kesehatan, hingga perdagangan.  

Hal ini menurut dia ditunjukkan dengan penerimaan negara yang tumbuh hingga 30 persen pada tahun 2022 lalu.

Baca Juga: Tiga Jenis Investasi yang Bernilai Lebih Dari Sekedar Cuan

“Dari sisi belanja, kita jaga untuk tetap steady. APBN yang bekerja ekstra keras, pertumbuhan belanjanya terus tumbuh hingga 10-11 persen. Namun, saya pastikan sebagian sangat besar belanja ini adalah untuk menyokong kelompok masyarakat paling rentan 40 persen perekonomian lemah dan juga UMKM. Ini fokus kita,” terang Menkeu.

Sri Mulyani juga menyampaikan mengenai Environmental, Social, dan Governance (ESG).

Baca Juga: PT TID Tuai Sorotan Masyarakat Desa Lengora Kabaena, Samsul Bahri: Pekerja Lokal Tak Diberdayakan

Ia mengimbau BRI untuk terus menjaga kualitas ESG sebab perbankan adalah lembaga dimana aspek trust/kepercayaan menjadi aspek yang paling penting bagi masyarakat.***

Editor: Mirkas

Sumber: kemenkeu.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler