Dukung Pengembangan Wisata, BI Provinsi Sultra Tetapkan Desa Labengki Kecil Kawasan Wisata Digital

- 4 April 2023, 16:01 WIB
Kantor Perwakilan BI Sultra launching Desa Labengki Kecil, Kabupaten Konawe Utara, sebagai kawasan wisata digital.
Kantor Perwakilan BI Sultra launching Desa Labengki Kecil, Kabupaten Konawe Utara, sebagai kawasan wisata digital. /Mirkas/kendarikita.com

KENDARI KITA - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen mendukung pengembangan wisata di bumi anoa, dengan mendorong digitalisasi pengelolaan kawasan wisata.

Kepala KPw BI Provinsi Sultra, Doni Septadijaya mengatakan, langkah awal dalam mendorong digitalisasi pengelolaan kawasan wisata di Sultra, pihaknya telah menetapkan Desa Labengki Kecil, Kabupaten Konawe Utara (Konut) sebagai kawasan wisata digital unggulan.

Lebih lanjut, Doni Septadijaya menyebutkan, terdapat dua upaya digitalisasi yang dilakukan, yakni dengan mendigitalisasikan transaksi keuangan di Desa Labengki Kecil dengan “mengQRISkan” 26 homestay yang terdapat di desa tersebut.

 

Baca Juga: Dispar Sultra Berpartisipasi di Asean Tourism Forum

"Tersedianya QRIS diharapkan dapat memudahkan proses transaksi bagi para pengunjung, sekaligus memudahkan proses pencatatan pendapatan homestay milik warga. Hal inilah yang menjadikan alasan Desa Labengki Kecil ditetapkan menjadi desa wisata QRIS pertama kalinya di Sulawesi Tenggara," ujar Doni Septadijaya, Selasa 14 April 2023.

Upaya selanjutnya adalah dengan launching Labengki Backpacker, platform digital yang memudahkan wisatawan untuk dapat berkomunikasi dengan pengelola homestay, sekaligus memilih paket wisata yang diinginkan dengan mudah.

"Labengki Backpacker menjadi solusi akses layanan informasi satu pintu wisatawan yang sebelumnya sangat terbatas, karena belum terintegrasinya informasi wisata di kawasan Labengki," jelasnya.

Baca Juga: Seven Wonder Sultra Siap Mencapai Target 6,6 Juta Perjalanan Wisata

Doni Septadijaya menambahkan, Labengki Kecil juga ditetapkan sebagai desa Cinta, Bangga dan Paham (CBP) dan desa hortikultura.

Doni Septadijaya mengungkapkan, penetapan Labengki Kecil sebagai desa wisata, desa QRIS, desa CBP dan desa hortikultura adalah sinergi KPw Bank Indonesia Provinsi Sultra bersama Dinas Pariwisata Sultra, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Konawe Utara, BKSDA Provinsi Sultra, Aliansi Perempuan dan Komunitas Teras.

"Sinergitas ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pengembangan Desa Wisata Labengki Kecil pada saat yang sama, dan disaksikan Bupati Konawe Utara, Ruksamin," ungkapnya.

Baca Juga: Kesegaran Air Biru di Goa Mako, Destinasi Tersembunyi di Kota Baubau

Doni Septadijaya menjelaskan, pihaknya sudah cukup lama melakukan pengembangan wisata Desa Labengki Kecil, sejak inisiasi Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) pada tahun 2019 dengan penataan kawasan dan bantuan pengecatan rumah warga, lalu dilanjutkan dengan PSBI kapal Wlwisata pada tahun 2021 untuk mendorong aksesibilitas.

Di tahun 2023, lanjut Doni Septadijaya, Bank Indonesia kembali memberikan dukungan berupa infrastruktur penerangan jalan sejumlah 6 titik lampu jalan panel surya, 6 paket alat selam serta 1000 polybag bibit cabai. Bantuan alat selam akan dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang bersamaan dengan pemberian alat selam di tanggal 15 Maret 2023, telah meresmikan pembentukan Kimaboe Dive Center, terinspirasi dari spesies Kimaboe Tridacna (Tiram) terbesar kedua di dunia yang hanya terdapat di Labengki.

"Penamaan ini membawa pesan pada pengunjung terkait pentingnya konservasi spesies tersebut dan kelestarian keragaman hayati Labengki," pungkasnya.***

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x