Menprekraf Sandiaga Uno Inisiasi Pembangunan Tower Telekomunikasi di Desa Wisata Sumbersari Moramo

- 28 Agustus 2022, 17:03 WIB
Menprekraf Sandiaga Uno Inisiasi Pembangunan Tower Telekomunikasi di Desa Wisata Sumbersari Moramo.
Menprekraf Sandiaga Uno Inisiasi Pembangunan Tower Telekomunikasi di Desa Wisata Sumbersari Moramo. /Kemenparekraf/Ling Ling

KENDARI KITA-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menginisiasi  pembangunan tower telekomunikasi, saat berkunjung ke destinasi wisata Sumbersari, Desa Moramo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Jumat, 26 Agustus 2022.

Sandiaga Uno mengatakan, pembangunan tower telekomunikasi ini bukan sesegera mungkin direalisasikan dengan berkolaborasi bersama PT TBIG, Telkomsel, dan operator telekomunikasi lainnya.

“Gak pakai lama, berhubungan dengan penyediaan tower bersama PT TBIG, Telkomsel dan operator lain, saya ingin sebelum penganugeraan ADWI di Jakarta sudah ada solusi. Di luar sudah ada, tinggal ada beberapa titik-titik penguatan mohon difasilitasi Pak Bupati,” kata Sandiaga, di hadapan Bupati Konsel, Surunuddin Dangga.

Baca Juga: Kondisi Infrastruktur Jalan di Konkep Rusak Parah, Picu Kelangkaan dan Kenaikan Harga BBM

Kunjungan Menparekraf Sandiiaga Uno kali ini disambut aksi penyematan selendang kehormatan oleh duta wisata. Disusul persembahan tarian khas penyambutan suku Tolaki, Sulawesi Tenggara.

Kepada awak media, Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa Desa Wisata Sumber Sari, Air Terjun Moramo merupakan paket lengkap, sebab memiliki aspek konservasi dan paket sumber energi baru dan terbarukan melalui pemanfaatan sumber mikrohidro yang menjadikan listrik.

”Ini menjawab kenaikan harga bahan pokok, termasuk juga bahan energi. Kalau kita bisa menciptakan kendaraan berbasis listrik dengan peningkatan pembangkit disini kita tidak akan khawatir dengan kenaikan harga BBM, karena kita bisa menyesuaikan dengan keunggulan dan kearifan lokal disini,” ungkap Sandi.

Baca Juga: Kasasi BKPM Ditolak, Hak dan Kewajiban PT PCM Dipulihkan

Menanggapi kendala jaringan telekomunikasi di Air Terjun Moramo, Sandi memastikan sudah menugaskan pihak terkait untuk mengatasi kendala tersebut.

Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga mengapresiasi  Desa Sumber Sari masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata.

”Terimakasih atas kehadiran Mas Menteri disini," kata Surunuddin.

Baca Juga: Apresiasi Program PNM, Bahtra Banong Berharap Pelaku UMKM Terus Didampingi dan Dibantu

Desa Moramo Sumber Sari sendiri masuk dalam daftar 50 besar desa wisata terbaik dalam ADWI 2022. Tentu bukan perkara mudah untuk tiba pada pencapaian itu.

Tim pengembangan desa wisata Moramo telah melalui proses uji standar penilaian tim juri yang terdiri dari tujuh kategori, yakni 1. Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), 2. Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), 3. Homestay, 4. Toilet umum, 5. Digital dan kreatif, 6. Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE), dan 7. Kelembagaan Desa.

Mereka nantinya akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari mitra strategis Kemenparekraf, yakni Adira Finance.

Baca Juga: Polisi Amankan 15 Gram Sabu dari Tangan Seorang Pelajar di Kendari

Desa Moramo Sumber Sari diketahui memiliki air terjun nan elok. Sumber Sari Moramo merupakan salah satu air terjun terindah di Indonesia.

Wisatawan membutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 meniit dari  Bandara Haluoleo Konsel menuju destinasi wisata ini

Destinasi air terjun Sumber Sari Moramo juga Berada di Kawasan Suaka Alam Tanjung Peropa yang memiliki luas sekitar 38.937 hektar, yang sekaligus dikenal sebagai kawasan dengan kandungan marmer terbesar di dunia.

Baca Juga: Silaturahmi Bersama Warga Puuwatu, Bahtra Banong Bagikan Sembako

Diperkirakan, sekitar 860 miliar kubik marmer tersimpan di Suaka Alam Tanjung Peropa.

Selain itu, juga terdapat juga satwa endemik Sulawesi Tenggara yaitu Anoa dan Burung Rangkok serta satwa lainnya.

Moramo menjadi ikon pariwisata di Sulawesi Tenggara berkat eksotise hutan alam dan keindahan cascad (air terjun mini)nya.

Baca Juga: Usai Mangkir, Dosen UHO Kendari Prof B Datangi Mapolresta Didampingi Tim Kuasa Hukum

Menyinggung seni budaya warisan leluhur, desa tersebut secara turun temurun mempercayai bahwa tarian Mondotambe dan Umoara merupakan tarian yang  menggambarkan penghargaan dan penghormatan terhadap tamu. Lalu ada Tari Lariangi yang mengadaptasi cerita legenda tentang 7 bidadari yang terkenal.

Lariuangi dibawakan oleh tujuh penari perempuan dengan dua penari pria yang beraksi menggunakan parang. Konon kedua penjaga ini berperan untuk menjaga Air Terjun Moramo.




Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x