Kadin Sultra dan Lowy Institute Australia Bersinergi Dorong Investasi di Sektor Pertambangan Ramah Lingkungan

- 4 Juni 2024, 21:15 WIB
Kadin Sultra dan Lowy Institute Australia Bersinergi Dorong Investasi di Sektor Pertambangan Ramah Lingkungan
Kadin Sultra dan Lowy Institute Australia Bersinergi Dorong Investasi di Sektor Pertambangan Ramah Lingkungan /Dok. Kendari Kita/Mirkas

KENDARI KITA - Untuk mempererat hubungan dan kerjasama internasional, Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Tenggara (Kadin Sultra) menggelar pertemuan signifikan dengan Lowy Institute Australia.

Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang, mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, kedua pihak berdiskusi membahas isu-isu strategis yang diharapkan akan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan investasi di Sultra.

"Kunjungan dari Lowy Institute tadi membahas beberapa hal penting. Kami di Sultra sangat menunggu tindak lanjut dari diskusi tersebut. Saya berharap bahwa investasi dari teman-teman Australia dapat segera terealisasi, khususnya di Sultra, sehingga kita dapat menunjukkan kepada investor lain mengenai potensi besar yang dimiliki wilayah ini, serta bagaimana investasi besar dapat berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan dan keberlanjutan," kata Anton Timbang, Senin, 3 Juni 2024.

Baca Juga: Polri Raih Penghargaan Nilai IKPA Terbaik dari Kemenkeu

Anton Timbang mengungkapkan, salah satu fokus utama dalam diskusi tersebut adalah penerapan konsep ramah lingkungan atau "go green" dalam investasi.

Anton Timbang menegaskan kesiapan Kadin Sultra untuk menindaklanjuti hasil pembahasan ini dan berharap kegiatan ini dapat segera berjalan dengan cepat.

Ia juga menyatakan kesiapan Kadin Sultra untuk menerima undangan kunjungan ke Australia guna mempererat hubungan bilateral.

Baca Juga: Indosat Ooredoo Hutchison Hadirkan Paket Telekomunikasi Khusus Ibadah Haji dan Umrah

"Secara ekonomi, Sultra telah mengalami perubahan yang signifikan. Sebelumnya, perekonomian masyarakat Sultra ditopang oleh sektor pertanian dan perikanan. Namun, kini mulai berkembang dengan adanya sektor pertambangan, khususnya pertambangan nikel yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia," ujar Anton Timbang.

Sementara itu, Research Fellow di Lowy Institute, Hilman Palaon, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk melakukan studi terkait kebijakan pemerintah Indonesia mengenai hilirisasi nikel dan rencana Indonesia untuk menjadi pemimpin global dalam industri kendaraan listrik.

Halaman:

Editor: Emil Rusmawansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah