Bahri Kukuhkan 80 Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat di Muna Barat

- 27 Juli 2023, 16:46 WIB
Pj Bupati Muna Barat, Bahri kukuhkan 80 aktivis perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat.
Pj Bupati Muna Barat, Bahri kukuhkan 80 aktivis perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat. /Hasan Jufri/kendarikita.com

KENDARI KITA - Dalam upaya menekan angka kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Muna Barat (Mubar) membentuk satuan tugas (Satgas) atau aktivis perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat.

Sebanyak 80 orang rela menjadi aktivis untuk mencegah kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri secara resmi mengukuhkan aktivis tersebut di Aula Kantor Desa Wuna, Kecamatan Barangka, Kamis 27 Juli 2023.

Baca Juga: Tertarik Omzet dan Promo Bombastis, Kejutan Baru dr. Richard Lee Pindah Lapak Live Streaming ke Shopee Live

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Muna Barat, Takari Abdullah mengatakan, untuk langkah awal, masing-masing desa mengutus 10 orang untuk memutus mata rantai kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

"Untuk sementara kami bentuk dulu di Kecamatan Barangka, masing-masing desa 10 orang," ungkapnya.

Selanjutnya, kata Takari, akan dibentuk di seluruh wilayah Muna Barat. Upaya ini dilakukan agar Muna Barat menjadi daerah ramah anak dan tidak ada lagi kekerasan seksual terhadap perempuan.

Baca Juga: Pemda Muna Barat Programkan Cetak Sawah 45 Hektare, Dipusatkan di Desa Lawada dan Lakabu

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri mengatakan, dengan terbentuknya para aktivis ini dapat meningkatkan layanan perlindungan terhadap anak dan perempuan yang lebih optimal.

Halaman:

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x