Network
KENDARI KITA-Kondisi jalan penghubung tiga desa di Kecamatan Asera rusak parah. Karena hal ini, Himpunan Mahasiswa Pemuda Pelajar Kecamatan Asera (HMPPKA) menilai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) tak peduli penderitaan masyarakatnya.
Tiga desa itu diantaranya Desa Amorome utama, Desa Oheo Trans dan Desa Asemi Nunulai.
Masyarakat setempat menilai jika jalan itu sudah lama tidak mendapatkan perhatian oleh Pemkab Konut.
Baca Juga: Operasi Knalpot Brong Satlantas Polresta Kendari Dinilai Tebang Pilih
Pasalnya, jalan yang sejak awal mekarnya tiga desa tersebut sudah cukup lama bahkan berumur tahunan.
Hingga saat ini, kondisi jalan tersebut kian memburuk sehingga melumpuhkan akses menuju pusat pedesaan.
Belum lagi jika musim hujan seringnya terdampak banjir di beberapa titik dikarenakan jalan itu melewati anak sungai yang tak memiliki jembatan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 15 April 2023: Koneksi dan Pengalaman Memainkan Peran Penting Dalam Hidupmu
“Dari jalan masuk ke Desa Amorome utama dan Desa Oheo Trans sudah diperhadapkan dengan jalan yang begitu memprihatinkan, rusak parah dan berlubang, terlebih lagi jauh masuk ke dalam di Desa Asemi Nunulai yang aksenya harus ditempuh berjam-jam untuk sampai di perkampungan karena jalan yang tak layak lagi untuk dilalui,” kata ketua Umum HMPPKA, Ikra Muhammad Fadil, Kamis, 13 April 2023.
Karena itu, HMPPKA bersama masyarakat berharap agar pemerintah daerah segera melakukan perbaikan dan pembenahan, sebab jalan ini merupakan satu-satunya akses penghubung transportasi menuju ke pusat administrasi di Kecamatan Asera.
Dia menambahkan, infrastruktur jalan tersebut secara tidak langsung berdampak besar pada aktivitas masyarakat di tiga desa tersebut di mana mayoritasnya merupakan para petani, peternak, pemerintah desa maupun masyarakat pada umumnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo 15 April 2023: Lakukan Sesukamu, Jangan Mengorbankan Keinginan Hanya Demi Orang Lain
“Jika akses jalan penghubung ke tiga desa ini bagus dan layak, maka seluruh aktivitas masyarakat baik petani, peternak, pemerintah desa maupun masyarakat secara umum pastinya akan berjalan dengan baik. Jadi kami selaku pemuda bersama masyarakat berharap besar agar pemerintah daerah melakukan tindakan,” ujarnya.
Ia menilai pembenahan infrastruktur jalan ini mutlak dan wajib menjadi atensi pemerintah setempat.
"Terlebih sebagai mana di atur dalam pasal 273 UU NO.22 TAHUN 2009. Maka dari itu, pihaknya meminta dan mendesak pemerintah daerah agar memperbaiki dan membangun jalan yang layak," pungkasnya.
