Kasus Penyalahgunaan Narkotika Tahun 2023 Didominasi Kaum Wanita, Kemiskinan Jadi Pemicunya

- 11 Februari 2023, 14:14 WIB
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara, Rahmawati.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara, Rahmawati. /Istimewa/

 

KENDARI KITA-Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara, Rahmawati mengatakan, kasus penyalahgunaan Narkotika tahun 2022 hingga 2023 secara nasional didominasi kaum wanita.

"Dari tahun 2022 sampai saat ini telah terjadi peningkatan angka penyalahgunaan narkotika lebih banyak pada perempuan ketimbang laki-laki," kata Rahmawati usai melaksanakan pengungkapan kasus peredaran Narkoba di Sultra, Jumat 10 Februari.

Baca Juga: LMC Bakal Adukan PT TMM ke Dirjen Minerba dan Mabes Polri

Rahmawati menjelaskan, penyalahgunaan narkoba oleh kaum wanita ini didasari banyak faktor, salah satunya adalah kemiskinan.

“Salah satunya faktor ekonomi. Kenapa, itu tadi perempuan lebih cenderung lebih banyak dari pada laki-laki karena banyak jadi kurir yang tidak punya pekerjaan. Ada yang tawari jadi mereka mau,” ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di Indosiar, Sabtu 11 Februari 2023, BRI Liga 1, Suara Hati Istri dan Panggilan

Lebih jauh Rahmawati menilai bahwa pola asuh, situasi lingkungan yang bobrok, minimnya pengendalian diri juga menjadi penyebab lonjakan angka peredaran narkoba ini.

Untuk upaya mitigasi penyalahgunaan narkoba, saat ini pihak BNN selalu intens menjalankan program pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan pebdekatan preventif dimulai dari lingkungan pendidikan.

Baca Juga: Updata Harga Emas 11 Februari, Naik Tipis Berbanderol Rp 1.028.000 per Gram

"Seperti melakukan edukasi baik di masyarakat. Kami juga melakukan program dengan melakukan edukasi ke sekolah-sekolah, terus mengajarkan dan menyanyikan lagu BNN agar siswa tau dan paham dari penyalahgunaan narkoba ini, dan itu kami lakukan meski tidak ada anggarannya,” katanya.

 

Rahmawati mengatakan, upaya preventif tak bisa berjalan sendiri. Peran orang tua sangat penting dalam memutus rantai leredaran narkotika, dimulai dari remaja.

Baca Juga: Sopir Angkot di Kendari Pukuli Driver Ojol, Pelaku Diduga Mabuk Pongasi, Kini Ditahan Polisi

Ia lebih jauh mengimbau kepada orang tua sebagai 'sekolah pertama' anak, agar menanamkan pendidikan karakter pada anak, serta mengedukasi anak terkait dampak buruk penyalahgunaan narkoba.

"Khususnya kepada orang tua agar bisa mendidik anaknya sejak dini dengan diberikan pemahaman terkait dampak buruk dari penggunaan narkotika, sehingga dapat dimengerti dan dihindari demi masa depan anak bangsa yang lebih cerah," pungkasnya.

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x