Network
KENDARI KITA- Angka penduduk miskin di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada September 2021 hingga September 2022 terus bertambah,
Statistik Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Ahmad Luqman mengatakan, jumlah penduduk miskin di Sultra pada September 2022 tembus 314,74 ribu orang atau bertambah 4,95 ribu orang dibanding Maret 2022.
Baca Juga: Market Share Tembus 32,6 Persen, Kalla Toyota Kembali Inisiasi Event Candy World di Sultra
"Jika dibandingkan dengan September 2021, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 8,52 ribu orang. Namun di tahun 2022 tercatat sebesar 11,27 orang, naik 0,10 persen poin pada Maret 2022," kata Ahmad Luqman, Senin, 16 Januari 2023.
Menurut Ahmad Luqman, salah satu penyebab peningkatan jumlah penduduk miskin adalah kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada tahun 2022.
Baca Juga: PB HMI Bahas Kontroversi PT GNI, Kecelakaan Kerja Hingga Ricuh Antarkelompok Buruh
"Ada penyesuaian harga BBM dan dampaknya ke harga-harga bahan pokok, sehingga kemiskinan terpengaruh," ujarnya.
Menurut Ahmad Luqman, salah satu solusi untuk menekan peningkatan jumlah penduduk miskin di Sultra adalah dengan penyaluran bantuan sosial (bansos).***
Baca Juga: Pelaku Pencabulan Anak di Kendari Berhasil Diringkus Polisi
"Menurut kami yah kalau tidak ada Bansos malah lebih tinggi lagi, tapi dengan adanya Bansos paling tidak dapat menahan sehingga tidak terlalu tinggi kenaikannya," katanya.
