Masyarakat Tagih Janji Politik Ali Mazi, Endang Ingatkan Soal Pemimpin Pembohong Masuk Neraka

16 Mei 2023, 21:07 WIB
Masyarakat Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan menagih janji politik Ali Mazi, Endang ingatkan soal pemimpin pembohong masuk neraka. /istimewa.

KENDARI KITA-Politisi Demokrat Sultra, Endang, SA, membahas soal pemimpin yang dijebloskan ke neraka karena membohongi rakyatnya.

Statement Endang diungkapkan menyusul aduan masyarakat Lalembu Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), soal janji pembenahan jalan oleh Ali Mazi saat kampanye Pilgub 2018 lalu.

Menurut Endang, janji itu kini sebatas omong kosong belaka. Sebab pengaspalan jalan yang sesumbar diungkapkan Ali Mazi tak kunjung terealisasi.

Baca Juga: Kadin Sultra Dukung Polri Mitigasi Pengamanan Daerah Jelang Pemilu 2024

Padahal, kata Endang, rakyatlah yang mengantarkan Ali MAzi hingga berhasil  menduduki singgasana kekuasaannya saat ini.

“Orang yang berbohong apalagi bagi seorang pemimpin seperti Ali Mazi dalam Islam dan mungkin juga bagi semua agama ancaman hukumannya yah masuk neraka,” kata Endang, di sela-sela agenda halalbihalal IKA PMII Sultra, Minggu 14 Mei 2023.

Endang kembali menegaskan bahwa Ali Mazi sendiri saat itu sesumbar di media massa soal pembenahan jalan di wilayah Selatan Konawe itu.

Baca Juga: KSK Dianugerahi Lencana Bakti Transmigrasi dari Kementerian Desa PDTT

Bahkan kata Endang, janji politik itu dibuat dalam bentuk tertulis, yang ditandatangani Ali Mazi sendiri di atas materai enam ribu.

Mantan Calon Bupati Konsel itu mengaku heran akan sikap Ali Mazi yang ogah-ogahan menunaikan janjinya kepada rakyat Lalembuu, sudah tepilih sebagai orang nomor satu di Sultra.

Sepengetahuan Endang, Ali Mazi  bukan hanya berbohong kepada rakyat Lalembuu, melainkan kepada sebagian besar rakyat Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Harga Emas Antam 16 Mei 2023 Mulai Melonjak, Tembus ke Level Rp 1.064.000 per Gram

Di bidang infrastruktur, pembanguan jalan, jembatan, dan pelabuhan,  menurut Endang, disebut dalam Undang-Undang sebagai infrastruktur dasar yang harus menjadi perhatian utama para Kepala Daerah.

Hal ini menurut Endang berbanding terbalik dengan janji Ali Mazi. Bukannya membenahi infrastruktur, Alli Mazi, kata endang, malah sibuk dengan proyek mercusuar yang menelan anggaran triliunan rupiah.

Endang kemudian menyebutkan satu persatu poyek-proyek mercusuar milik Caleg DPR RI partai Nasdem itu, diantaranya proyek pembangunan jalan Toronipa-Kendari dengan panjang 14 km yang telah menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 1,5 triliun.

Baca Juga: Lantik Pejabat Administrator Eselon III, Sekda Konawe Bahas Pentingnya Peningkatan Kinerja

Kemudian pembangunan Rujab Gubernur senilai Rp 150 miliar, perpustakaan lebih dari Rp 100 miliar, Patung Oputa Yi Koo di Bau-Bau senilai Rp 70 miliar, Rumah Sakit Jantung kurang lebih Rp 400 miliar.

Dan yang teranyar kata Endang adalah pembangunan  kantor Gubernur 21 lantai dengan anggaran kurang lebih Rp 400 miliar.

“Pembangunan Kantor Gub ini gila, dan saya tidak paham urgensinya. Apa karena saya bodoh atau Ali Mazi yang bodoh dan gila," ujar Endang.

Baca Juga: Tahapan Pendaftaran Bakal Caleg, KPU Konawe: 17 Berkas Usungan Parpol Sudah Lengkap dan Diterima

Mantan Wakil Ketua DPRD Sultra ini juga meyakini segala pembangunan proyek mercusuar Ali Mazi ini akan menjadi beban bagi Gubernur pelanjutnya dan rakyat Sulawesi Tenggara tentunya. Baik beban anggaran pemeliharaan dan pembersihan, dipastikan menjadi beban rakyat karena mubazirnya anggaran yang dipakai membangun proyek-proyek yang bodoh dan belum urgent sifatnya

“Coba hitung sendiri berapa biaya pemeliharaan dan pembersihan gedung kantor Gubernur 21 lantai ?belum lagi mau dimanfaatkan untuk apa? Belum lagi kantor-kantor SKPD yang lama mau diapakan," ujar Endang.

Ia juga mengingatkan bahwa tahun depan Provinsi Sultra akan melaksanakan Pilkada serentak dengan hitungan anggaran dari APBD kurang lebih Rp 500 miliar.

Baca Juga: Rajab Jinik Kembali Unjuk Gigi di Pilcaleg 2024

Karena itu Endang meyakini persoalan pembenahan jalan yang ada di Sultra tak akan bisa diselesaikan oleh Ali Mazi, kecuali setelah Ali Mazi diganti dan Pj yang akan menggantikannya nanti membatalkan proyek-proyek yang menurutnya gila dan bodoh itu.

Diakhir statementnya, Endang juga mengungkapkan keherannnya terhadap para pejabat di sekeliling Ali Mazi yang seolah tidak mau mengingatkan pemimpinnya. Begitu juga halnya dengan tim percepatan Gubernur dan Pimpinan serta Anggota DPRD Sultra.

“Tokoh seperti Nasir Andi Baso di TGUPP, begitu juga Pimpinan dan Anggota DPRD Sultra, koq diam saja dan tidak mau mencegah kekonyolan Ali Mazi ini. Ada apa ini ?," ujar Endang.

Baca Juga: Bertarung di Pemilu, Caleg Milenal Golkar Ini Gelar Halal Bihalal Minta Restu Warga Mandonga-Kendari

Endang bahkan bersyukur tidak pernah ikut membahas APBD dimasa jabatan Ali Mazi ini. Sebab ia juga enggan dimintai pertanggungjawaban apalagi sampai dijebloskan ke neraka jahannam.

“Jadi Insha Allah, kalau saya meninggal tidak akan turut serta ditanya-tanya soal ini," kata Endang.

Editor: Mirkas

Tags

Terkini

Terpopuler