10 November 2022, Alumni UHO Bandingkan Kepemimpinan Pahlawan Oputa Yi Koo dan Gubernur Sulawesi Tenggara

- 10 November 2022, 22:38 WIB
Alumni Universitas Halu Oleo (UHO), Awaludin Sisila.
Alumni Universitas Halu Oleo (UHO), Awaludin Sisila. /

Oputa Yi Koo diangkat menjadi Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi melalui Keppres Nomor 120/TK/2019.

Baca Juga: Berikut Kumpulan Link Twibbon Ucapan Selamat Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022

"Gelar kepahlawanan diberikan Negara kepada Oputa Yi Koo karena ia meninggalkan Istana demi memimpin perlawanan rakyat Buton mengobarkan perang Semesta (gerilya) terhadap penjajah Belanda pada tahun 1755," ungkap Awal.

Selain berperang, kata Awal, Oputa Yi Koo juga menolak segala bentuk perjanjian dan kerjasama dengan Belanda.

"Dan sebagai bentuk protes terhadap penjajah ia tidak mau tinggal di Istana, dan bermukim hingga wafat di puncak gunung Siontapina (kampung Wasuamba)," jelasnya.

Baca Juga: Profil KH Ahmad Sanusi yang Bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Pada 7 November 2022

Menurut Awal, sikap Oputa Yi Koo yang rela berkorban demi untuk kemerdekaan dan rakyat sangat patut untuk diteladani dan dipraktekkan dalam pengelolaan daerah Sulawesi Tenggara.

"Karena menurut hemat saya disitulah terletak pemaknaan dan perwujudan rasa cinta kita kepada para Pahlawanan yang telah mendahului kita," imbuhnya.

Menurut Awal, mengenang Opta Yi Koo tak hanya sekedar membuat patung yang menghabiskan dana puluhan milyar dan berencana membangunnya di semua Kabupaten/Kota.

Baca Juga: Berikut Lantunan Doa Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022 dari Kemensos

Halaman:

Editor: Muh. Rifky Syaiful Rasyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x