BMKG: IBF Mitigasi Resiko Bencana Hidrometeorologi

- 1 November 2022, 09:23 WIB
Gambar pemetaan prakiraan cuaca berbasis dampak di Indonesia.
Gambar pemetaan prakiraan cuaca berbasis dampak di Indonesia. /BMKG/

KENDARI KITA-Prakiraan cuaca berbasis dampak atau Impact-Based Forecast (IBF) merupakan informasi prakiraan cuaca yang sudah memperhitungkan potensi dampak yang akan terjadi akibat dari cuaca.

Melansir laman BMKG, prakiraan cuaca berbasis dampak ini sangat bermanfaat untuk mengurangi dampak risiko bencana hidrometeorologi dalam perencanaan suatu kegiatan di semua sektor.

Baca Juga: Soroti Kinerja Satpol PP, Rajab Jinik: Penertiban APK Jangan Semau-maunya

Dalam sistem IBF juga disajikan rekomendasi respon atau langkah yang harus dilakukan oleh stakeholder/user atau masyarakat terkait dampak dari dinamika cuaca tersebut

Komponen penting dalam sistem IBF adalah risk (risiko), yang merupakan irisan antara hazard (bahaya), exposure (keterpaparan), dan vulnerability (kerentanan).

Baca Juga: Korea Selatan Berkabung Karena Tragedi Itaewon, Samsung Hingga Kakao Batalkan Event Promosi Halloween

Besarnya risiko sangat bergantung pada besarnya hubungan ketiga komponen tersebut.

Semakin erat hubungan hazardexposure, dan vulnerabilityrisk akan semakin besar, dan sebaliknya.

Baca Juga: Bripka Kasmin Kembali Boyong Trofi Kemenangan di Turnamen Golf HUT TNI di Kolaka

Dalam sistem IBF, risiko dibuat dalam bentuk matriks (risk matrix) untuk menentukan warning level.

Berdasarkan matriks ini, warning level dibuat dengan mempertimbangkan besar kemungkinan (likelihood) dan dampak (impact).

Baca Juga: Over Kapasitas Hingga Sebabkan Puluhan Penonton Pingsan, Festival Berdendang Bergoyang Dibubarkan

Tingkatannya (warning level) terdiri dari sangat rendah (very low/minimal), rendah (low/minor), medium (significant), dan tinggi (high/severe).

Matriks tersebut diberi warna berdasarkan tingkat urgensi risiko, yaitu hijau, kuning, oranye, dan merah.

Baca Juga: Awal Pekan 31 Oktober 2022, Harga Emas Antam Cenderung Stagnan

Peringatan yang dikeluarkan berisi dampak yang mungkin akan ditimbulkan berdasarkan warning level dan disesuaikan dengan warna pada matriks.

Sistem IBF ini merupakan wujud BMKG dalam mengimplementasikan amanah WMO (WMO Guidelines on Multi-hazard Impact-based Forecast and Warning Services, 2015), UN Hyogo Framework for Action 2005-2015, dan UN Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030.***

Editor: Mirkas

Sumber: bmkg.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x