BMKG: IBF Mitigasi Resiko Bencana Hidrometeorologi

- 1 November 2022, 09:23 WIB
Gambar pemetaan prakiraan cuaca berbasis dampak di Indonesia.
Gambar pemetaan prakiraan cuaca berbasis dampak di Indonesia. /BMKG/

Berdasarkan matriks ini, warning level dibuat dengan mempertimbangkan besar kemungkinan (likelihood) dan dampak (impact).

Baca Juga: Over Kapasitas Hingga Sebabkan Puluhan Penonton Pingsan, Festival Berdendang Bergoyang Dibubarkan

Tingkatannya (warning level) terdiri dari sangat rendah (very low/minimal), rendah (low/minor), medium (significant), dan tinggi (high/severe).

Matriks tersebut diberi warna berdasarkan tingkat urgensi risiko, yaitu hijau, kuning, oranye, dan merah.

Baca Juga: Awal Pekan 31 Oktober 2022, Harga Emas Antam Cenderung Stagnan

Peringatan yang dikeluarkan berisi dampak yang mungkin akan ditimbulkan berdasarkan warning level dan disesuaikan dengan warna pada matriks.

Sistem IBF ini merupakan wujud BMKG dalam mengimplementasikan amanah WMO (WMO Guidelines on Multi-hazard Impact-based Forecast and Warning Services, 2015), UN Hyogo Framework for Action 2005-2015, dan UN Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030.***

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: bmkg.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x