Tercatat bahwa masyarakat disana menabung rata-rata sebesar 46 persen dari total Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto-nya selama setahun.
Baca Juga: Mengenal Festival Qixi, Hari Valentine Khas Tiongkok China
GDP atau PDB merupakan perhitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi aktivitas perekonomian nasionalnya.
Tetapi pada dasarnya GDP/PDB mengukur seluruh volume produksi dari suatu wilayah (negara) secara geografis.
Baca Juga: Bantuan Rusun Dari Kementerian PUPR Untuk Mahasiswa UHO Dipastikan Siap Huni
Sementara orang Indonesia hanya menabung sebanyak 32 persen dari total GDP-nya (data diambil dari World Bank).
Persentase keterlibatan masyarakat Tionghoa dalam hal investasi pun juga tinggi
Baca Juga: Sepenggal Kisah Ibu Dua Anak Berkebutuhan Khusus di Konawe Selatan, Menyambung Hidup Dari Kerja Serabutan
4. Sebisa mungkin tidak melakukan hutang
Berhutang menjadi hal yang tidak wajar bagi etnis Tionghoa. Lebih baik menabung atau menyisihkan uangnya hingga cukup, dibandingkan melakukan kredit atau berhutang.
Namun, jika memang tidak bisa dihindari, berhutang ke Bank atau perusahaan pembiayaan bisa atau mungkin dilakukan dengan prinsip konsistensi dan bertanggung jawab untuk membayarnya.