Link Sultra Soroti Aktivitas Ilegal di Pelabuhan Kapal Malam, KSOP dan APH Diduga Lakukan Pembiaran

16 Agustus 2022, 11:31 WIB
Aktivitas pengangkutan tanah urug ke kapal tongkang yang sandar di Pelabuhan Kapal Malam Kendari. /Mirkas/kendarikita.com

KENDARI KITA - Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Kapal Malam Kendari disoroti. Pasalnya, telah terjadi pemuatan material tambang galian C (tanah urug) di pelabuhan tersebut.

Lingkar Kajian Kehutanan (Link) Sulawesi Tenggara (Sultra) menemukan adanya kapal tongkang yang sandar di pelabuhan tersebut.

Penelusuran Link Sultra, kapal tongkang tersebut ternyata sandar sejak Jumat pekan lalu. Ironisnya, Aparat Penegak Hukum (APH) justru seakan bungkam terhadap aktivitas ilegal itu.

Baca Juga: Suami Berjuang Cari Nafkah di Morowali, Istri Tepergok Selingkuh dengan Seorang Pemuda di Muna

Pantauan Link Sultra, aktivitas pengangkutan material tambang galian C itu dilakukan sejak siang hingga menjelang magrib. Nampak truk pengangkut pasir terus berdatangan dan sempat membuat macet di Jalan Tinumbu, Kelurahan Kandai, Kota Kendari.

"Saya memang menugaskan kepada tim agar ke pelabuhan kapal malam, untuk mengecek aktivitas pemuatan pasir ilegal itu ke tongkang, dan memang benar adanya, sudah didokumentasikan dan divideo,” kata Ketua Link Sultra, Muh Andriansyah Husen, Selasa 16 Agustus 2022.

Ketua Link Sultra, Muh Andriansyah Husen kendarikita.com

Parahnya lagi, KSOP dan APH seakan membiarkan hal ini terjadi, Bagaimana tidak, seharusnya ada proses verifikasi jenis dan asal barangnya.

Baca Juga: Pria Bertato Asal Konawe Tewas Diamuk Warga, Lantaran Diduga Curi Ternak Warga

"Ini sudah tambangnya ilegal, membawa barang curian lalu kemudian dipoloskan oleh KSOP. Yah kita patut curiga ada hubungan apa pemilik tambang ini dengan KSOP dan APH," ungkapnya.

Lebih lanjut, alumni Kehutanan UHO ini menegaskan, bahwa pihaknya akan melaporkan kejadian tersebut ke APH di Sultra.

"Bukti dokumentasi dan video aktivitas ilegalnya jelas, apabila tidak ada tanggapan di daerah kami siap bawa kasus ini di pusat, dan kami juga akan masukan surat untuk mendesak DPRD Kota Kendari agar segera melakukan RDP memanggil semua pihak terkait," jelas Eks Ketua mahasiswa Kehutanan se Indonesia ini.***

Editor: Mirkas

Tags

Terkini

Terpopuler