Alasan Mengapa Tindakan Kriminal di Zona Kematian' Seolah Dilegalkan

- 23 Januari 2023, 16:15 WIB
Ilustrasi-police line .
Ilustrasi-police line . /Pixabay.com/hunter/287images/

Baca Juga: Tabrakan Maut Truk Fuso Vs Pick Up di Buteng: 3 Orang Tewas di Tempat, 1 Kritis

Dia menegaskan bahwa jika penjahat membunuh atau menculik seseorang di zona kematian, kemudian menggunakan hak amandemen keenam saat diadili di persidangan dari negara bagian dan distrik mereka, maka masalah dapat muncul.

RUU itu disahkan pada Februari 2022, yang sekaligus mengubah undang-undang negara bagian dan memungkinkan untuk meminta pertanggungjawaban siapapun yang terlibat dalam aktivitas kriminal di zona kematian itu.

Baca Juga: 47 Karung Berisi Jenazah Manusia Ditemukan di Klub Malam Pasca Penangkapan Anggota Kartel Narkoba

Apakah ada yang melakukan kejahatan di zona kematian?

Teori bahwa seseorang benar-benar bisa lolos dari pembunuhan di taman Yellowstone selalu menguap begitu saja.

Faktanya sampai saat ini, belum ada yang ditangkap karena tindakan kejahatan di sana.

Baca Juga: 10 Ide Kencan Romantis Antimainstream di Hari Valentine 2023

Satu contoh kasus yang viral adalah hilangnya sosok Gabby Petito. Traveller sekaligus selebgram ini dilaporkan menelepon keluarganya dari Taman Nasional Grand Teton yang letaknya tak jauh dari zona kematian itu,

Spekulasi kemudian mulai berkembang, bahwa Gabby Petito sengaja digiring menuju zona kematian untuk dibunuh.

Namun spekulasi hanyalah sebatas spekulasi yang lahir dari klaim tidak berdasar. Sebab hingga kini belum ada yang bisa membuktikan fakta dibalik teori ini.

Baca Juga: Tentang Tahun Baru Imlek 2023, Makna dan Serba-serbi Perayaannya

Membongkar celah hipotetis

Meskipun teori kejahatan sempurna hipotetis Kalt menghasilkan 'sesuatu' yang menghibur, dia sendiri mengakui bahwa celah hukum itu tidak membuat pembunuhan menjadi legal, terutama di tempat yang bernama zona kematian itu.

“Itu hanya menyajikan alasan mengapa lebih sulit untuk menuntut seseorang. Tapi perbuatan melanggar hukum tetaplah melanggar hukum. Itu berlaku pada kejahatan apapun yang terjadi, dan siapapun orang yang melakukannya," kata Kalt.

Baca Juga: Bahri Disebut Tokoh Paling Layak Memimpin Mubar Hingga 2024 Mendatang

Secara realistis, jika seseorang melakukan pembunuhan di zona kematian, kemungkinan besar akan ada pengadilan pembunuhan yang akan menetapkan preseden (rangkaian putusan hukum yang konsisten) hukum untuk kejahatan yang terjadi di tempat itu, di masa depan.***


Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: thesun. co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x