KENDARI KITA-Harga dasar emas Antam 24 karat di bursa perdagangan Rabu, 25 Januari 2023, naik dengan selisih Rp 3.000 ke level Rp 1.040.000 per gram.
Dirangkum dari website resmi logammulia.com, Butik Emas LM-Graha Dipta Pulo Gadung, grafik kenaikan harga dasar emas ini cenderung variatif menyesuaikan ukuran cetak masing-masing emas.
Baca Juga: 11 Fakta Menarik Tentang Hari Valentine di Dunia
Harga emas cetakan terkecil 0,5 gram dibanderol Rp 570.000 per gram. Sedangkan emas cetakan 1000 gram dibanderol seharga Rp 980.600.000.
Harga buyback (harga jual kembali) emas Antam juga melonjak dengan selisih Rp 2.000 dari harga sebelumnya Rp 943.000 menjadi Rp 946.000 per gram.
Baca Juga: Kanwil Kemenkumham Sultra Teken Pakta Integritas Menuju WBK dan WBBM Tahun 2023
Berikut ini rincian harga dasar emas Antam, dirangkum dari website logammulia.com, Butik LM-Graha Dipta Pulo Gadung:
Harga emas 0,5 gram Rp 570.000
Harga emas 1 gram Rp 1.040.000
Harga emas 2 gram Rp 2.020.000
Harga emas 3 gram Rp 3.005.000
Baca Juga: Ciptakan SDM Unggul, Pemkab Mubar Siapkan Beasiswa Prestasi S1 dan S2
Harga emas 5 gram Rp 4.975.000
Harga emas 10 gram Rp 9.895.000
Harga emas 25 gram Rp 24.612.000
Harga emas 50 gram Rp 49.145.000
Baca Juga: Hal-hal Pribadi yang Tak Membutuhkan Validasi Orang Lain
Harga emas 100 gram Rp 98.212.000
Harga emas 250 gram Rp 245.265.000
Harga emas 500 gram Rp 490.320.000
Harga emas 1000 gram Rp 980.600.000
Baca Juga: BPAN dan LAI Unjuk Rasa di DPRD Sultra, Tuntut Pemberhentian Aktifitas Tambang PT GMS
Penjualan kembali (buyback) emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen (untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP).
PPh 22 atas transaksi buy back dipotong langsung dari total nilai buyback.
Baca Juga: Kronologi Debt Collector di Kendari Ditebas 3 Orang, Sempat Ada Aksi Kejar-kejaran
Setiap produk emas batangan ANTAM LM telah mendapatkan Sertifkat LBMA (London Bullion Market Association).
Harga emas dalam negeri diketahui mengalami pasang surut alias naik turun mengikuti pergerakan nilai rupiah terhadap dollar AS.***