Network
KENDARI KITA - Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra (AJP) mengaku akan membantu pakai dana pribadi jika ABPD tidak menghendaki.
Hal itu ia sampaikan ketika menggelar reses di kelurahan Tobuuha, Kota Kendari pada Rabu, 31 Mei 2023 untuk menyerap aspirasi masyarakat yang berada di kelurahan itu.
"Kehadiran saya pada hari ini untuk menyerap aspirasi dari bapak-ibu masyarakat Kelurahan Tobuuha," ujar AJP.
Baca Juga: Anggota DPRD Sultra Pertama Reses di Kandai, Warga Senang Karena AJP Serap Aspirasi dengan Baik
Dalam kesempatan itu, Aksan juga menyampaikan bahwa dirinya dan kawan-kawannya di DPRD Sultra masih memperoleh tantangan.
"Jadi memang tantangan yang kita hadapi di DPRD adalah banyaknya aspirasi yang ada bisa ditangani APBD provinsi dan tidak bisa," ungkapnya.
"Tapi kita akan lihat aspirasi bapak ibu apakah ada yang bisa diintervensi ke anggaran dana APBD," sambung AJP.
Ketua Ormas MKGR ini pun mengaku kesempatan itu, banyak yang harus diskusikan. Makanya ia meminta warga setempat untuk menyampaikan unek-uneknya.
Baca Juga: AJP Sikapi Polemik Kepemilikan Lahan Tambang PT CSM Versus PT GAN
Sebagai informasi, bahwa kesempatan itu, para warga setidaknya menuntut beberapa hal kepada AJP, diantaranya perbaikan jalan menjadi dua jalur.
Selain itu, pembangunan paping blok, jalan setapak, dan bantuan UMKM serta kursi sebagai aset RT atau RW ketika ada kegiatan.
Mengenai jalan dua jalur, Aksan mengaku jika itu adalah jalan yang mesti diurusi oleh pemerintah pusat.
Sehingga, jika itu permintaan warga Tobuuha, kata dia sulit dikerjakan pemerintah provinsi karena harus menanggung uang ganti rugi.
"Jalan di depan ini jalan negara, pemerintah pusat. Sehingga sulit, karena uang ganti rugi rumah masyarakat," kata Aksan.
"Tapi kalau nanti saya jadi Wali Kota Kendari, saya kira mungkin bisa kita kerjakan. Lebih baik kita buat jalur lain yang pembebasan lahan lebih mudah," jelasnya.
Sehingga itu, menurut bakal calon Wali Kota Kendari itu, kedepan pihaknya akan melihat jalur yang baik lalu kemudian mengerjakannya sesuai kebutuhan warga.
"Jadi kedepan kita bisa melihat jalur yang bisa dilewati, ketika kita sudah menjadi Wali Kota Kendari baru kita kerjakan," timpal AJP.
Sementara itu, untuk Paping Blok menurut Aksan bisa dikerjakan dan akan memasukannya ke APBD perubahan.
"Sekedar informasi bahwa APBD kita sangat terbatas. Sehingga itulah kita juga harus melihat mana program prioritas untuk segera dikerjakan," urai AJP.
Untuk bantuan modal UMKM, AJP meminta kepada warga segera membuat NIB pribadi. Sementara untuk bantuan kursi, ia sendiri akan membantu menyelesaikan.
"Bantuan modal UMKM silahkan bapak ibu buat NIB pribadi di OSS. Sementara untuk bantuan kursi saya pakai uang pribadi," imbuhnya.***
