Network
/photo/2023/05/22/3667368053.png)
KENDARI KITA - Sehari lagi, masa jabatan Pj Bupati Buton Tengah (Buteng), Muhammad Yusup berakhir.
Hingga saat ini, belum ada informasi perpanjangan masa jabatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.
Informasi yang dihimpun kendarikita.com, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tak akan memperpanjang masa jabatan Muhammad Yusup sebagai Pj Bupati Buteng.
Baca Juga: Jokowi Diminta Serius Tanggapi Rencana Jepang Membuang Limbah Nuklir ke Perairan Indonesia
Isu pergantian Pj Bupati Buteng itu dikuatkan dengan ramainya informasi yang beredar diberbagai platform media sosial (Medsos), perihal sosok penganti Muhammad Yusup.
Beredar informasi dijagat sosial media, Asisten Deputi Infrastruktur Pemerintahan Badan Nasional Pengelolah Perbatasan (BNPP), Andi Muhammad Yusuf dikabarkan akan menduduki posisi Pj Bupati Buteng menggantikan Muhammad Yusup.
Sementara itu, di pelataran Kantor Bupati Buteng, tampak terlihat Pj Bupati Buteng, Muhammad Yusud melakukan pertemuan sembari bersalaman dengan para ASN lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buteng, Senin 22 Mei 2023 pagi.
Baca Juga: Fitur Baru WhatsApp Memungkinkan Pengguna Membuat Stiker dalam Aplikasi
Dalam sambutannya, Muhammad Yusuf, membantah informasi yang beredar perihal posisi dirinya telah diganti.
"Tidak ada bahasa pamitan. Sampai hari ini belum ada status perpanjangan jabatan. Besok baru berakhir masa jabatan," Ujar Muhammad Yusuf.
Dia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat selama menjabat Pj Bupati Buteng periode 2022 - 2023.
Baca Juga: Musprov ke-3 Percasi Sultra Sukses Digelar, Hugua Terpilih Aklamasi
"Saya pun menyampaikan permohonan maaf selama satu tahun menjabat jika ada kesalahan. Karena semua yang dilakukan itu sebagai kebaikan birokrasi," ujarnya.
Ia pun menyampaikan, apabila dirinya tak lagi menjabat sebagai Pj Bupati Buteng, Ia berharap agar semua program yang telah berjalan tetap berlanjut.
"Saya berharap, apa yang dibangun, baik pemberdayaan dan pembangunan kantor tetap dilanjutkan," harapnya. ***
