Ledakan Populasi di Sulawesi Tenggara, Tahun 2022 Bertambah 15 Ribu Jiwa

- 17 Februari 2023, 22:58 WIB
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Sultra, Muh. Fadlansyah .
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Sultra, Muh. Fadlansyah . /Istimewa/

KENDARI KITA- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatat gejala ledakan populasi di Provinsi Sultra.

Jika dibandingkan pada tahun 2021 lalu, pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara di tahun 2022 menunjukan peningkatan. 

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Sultra, Muh. Fadlansyah mengungkapkan bahwa  tahun 2021 populasi penduduk Sulawesi Tenggara jauh lebih rendah dibandingkan di 2022.

 

Populasi penduduk Sulawesi Tenggara bertambah sekitar 15 ribu jiwa.

Baca Juga: Petugas Pantarlih Digigit Anjing, Luka Gigitan Membengkak, Tak Kunjung Diberi Vaksin Rabies

Dari total 2.776.100 jiwa penduduk di Sulawesi Tenggara, Kota Kendari merupakan daerah terbesar populasi penduduknya, yakni 345.441 jiwa di tahun 2022.

"Sedangkan yang paling rendah itu adalah Konawe Kepulauan (Konkep) yang berjumlah 41,015 jiwa," kata Fadlansyah kepada awak media di Kendari, Jumat, 17 Februari 2023.

Bagi Muhammad Fadlansyah sendiri, pertumbuhan populasi itu belim bisa dikategorikan baik atau buruk. 

"Data kita itu dengan data statistik itu hampir sama," ujar Fadlansyah.

Baca Juga: Sekjen Kemenkumham RI:Wujudkan Humas Berkualitas, Jangan Main-main dengan Narkoba

Lebih lanjut ia juga mengungkapkan perbedaan identifikasi jumlah penduduk dari sudut pandang Dukcapil dan statistik.

Indikator pertumbuhan populasi versi Dukcapil cenderung melihat pertambahan penduduk di catatan sipil.

Sedangkan statistik mengambil sampel dari pencatatan metode householder dengan menggunakan kuesioner kependudukan yang disiapkan petugas statistik dan metode canvaser dengan mendatangi langsung penduduk.

Baca Juga: Toko Cahaya Gemilang Kendari Terbakar, 4 Unit Mobil Operasional Damkar Dikerahkan Memadamkan Api

"Artinya kesadaran masyarakat itu harus cukup tinggi, jika dia pindah harus cepat melapor kemudian jika ada peristiwa kematian dan kelahiran itu juga harus cepat dilaporkan," ungkapnya.

Menurut Fadlansyah pertambahan populasi penduduk disebabkan angka kelahiran dan angka perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainya.

"Namun yang menjadi faktor utama itu angka kelahiran," pungkasnya.***

 

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x