Menparekraf Gelar Pelatihan Membantik di Ponpes Roudlotul Muta'alimin Lewat Rumah Sandiuno Indonesia

- 7 Juni 2022, 08:17 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung ke Banyuwangi.
Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung ke Banyuwangi. /Rahmawati Setyoardinie/Ringtimes Banyuwangi/

KENDARI KITA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno menggelar pelatihan membatik di Pondok Pesantren Roudlotul Muta'alimin, Banyuwangi, Jawa Timur.

Membatik tersebut adalah inisiasi Rumah Sandiuno Indonesia bersama Yayasan Indonesia Setara pada Senin, 6 Juni 2022.

Dilansie dari ANTARA, pelatihan membatik itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat dalam membuat batik.

Baca Juga: Piala Presiden 2022, Persib Bandung dan Bali United Masuk Dalam Grub Neraka

"Kami melihat banyak sekali ibu-ibu yang memiliki keunggulan membatik. Ini kami siapkan karena Banyuwangi akan segera bangkit kembali sehingga harus dibangun agar memiliki daya saing dan menjadi oleh-oleh wisatawan," ungkap Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, ke depan akan melakukan pendampingan dan memberi bantuan dalam pemasaran produk.

Tak hanya itu saja, pihaknya juga akan membantu membuat perizinan sebagai upaya menggerakkan perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Berikut Hasil Kualifikasi MotoGP Catalunya 2022, Yamaha Pertama, Ducati Dua dan Tiga

"Mereka rupanya sangat antusias untuk mengembangkan industri batik, jadi kami akan melakukan pendampingan setelah ini dan membantu pemasaran, serta bantu perizinan-nya," jelas Sandiaga.

Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Roudlotul Muta'alimin Gusdur Muzi Muftadi Asimbari mengaku senang dengan pelatihan itu.

Ia berharap pelatihan seperti ini dapat terus dibina sehingga memacu kreativitas masyarakat dan santri.

Baca Juga: Bandung Berduka Usai Eril Putra Ridwan Kamil Meninggal, Karangan Bunga Hiasi Jalan di Sepanjang Kota

"Dengan pelatihan membatik ini sebagai gerakan atau kreativitas sehingga membatik ini dapat terus dididik dan dibina," Ucap Gusdur.

Gusdur menjelaskan nantinya pelatihan yang telah diselenggarakan akan diajarkan kembali kepada masyarakat sekitar dan juga santri.

Ia juga mengharapkan agar pelatihan itu dapat terus dilakukan untuk menaikkan ekonomi di pondok pesantren.

Baca Juga: Dikabarkan Hilang Semalaman di Hutan, Pria Paruh Baya Ini Ditemukan Selamat

"Nanti akan diajarkan kembali ke santri atau masyarakat umum, tentu bisa menaikkan ekonomi di sini," imbuh Gusdur.

"Sekarang kan pondok pesantren itu mengajarkan untuk hidup mandiri. Jadi, tidak hanya mengaji kitab kuning, namun juga berdagang atau berproduksi," sambungnya.***

Editor: Muh. Rifky Syaiful Rasyid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x