Usai insiden itu, korban bergegas keluar dari BTN-nya menuju ke rumah sepupunya, untuk menghubungi orang tuannya, serta menceritakan kejadian naas yang dialaminya.
Menurut pengakuan anaknya, saat itu anaknya seperti setengah sadar, di dalam fikirannya dia merasa akan dibunuh.
Baca Juga: Tak Terima Didepak Sepihak, La Ode Barhim Bakal Gugat PPP
Orang tua dan keluarga korban yang mendengar infirmasi tersebut langsung menuju ke rumah pelaku.
"Tapi pas kita datang sudah tidak ada itu Haji A, hanya ada anak buahnya saja yang tinggal di situ," jelasnya.
Orang tua dan keluarga korban yang tak terima dengan perlakuan bejat HA terus melakukan pencarian terhadap HA di sejumlah tempat, namun hasil pencarian nihil.
Karena itu, keluarga korban melaporkan dugaan tindakan asusila ini ke Polresta Kendari.
"Kemudian kami laporkan ke Polresta Kendari pada 9 Mei 2023," kata orang tua korban.
Ayah korban berharap Polresta Kendari segera mencari dan mengamankan pelaku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.