KENDARI KITA - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai dua makna penambahan rezeki pada seseorang jika melakukan amalan ini.
Dan semua orang tentu sangat menginginkan kesuksesan didalam mencari nafkah atau mengejar karirnya.
Ada beberapa orang yang mendapatkan kesuksesan dengan cara mudah dan ada sebagian yang mengalami kesusahan dalam menggapainya.
Baca Juga: Inilah Lirik Lagu Yang Berjudul 'Mataharimu' Dipopulerkan Oleh Sridevi
Tanpa kita sadari ternyata ada satu amalan yang dapat menambah rezeki berkali-kali lipat.
Dilansir Kendari kita.com dari video kanal YouTube Lentera Qolbu yang diunggah pada tanggal 5 Juli 2021, dan inilah amalan-amalan yang dapat menambah rezeki menurut Ustadz Adi Hidayat.
Melalui firman Allah dalam QS Ibrahim ayat ke 7, yaitu
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu."
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai kata "tambah" disini bukan berarti menambah nominal gaji atau pendapatan.
Baca Juga: Berikut Lirik Lagu Yang Berjudul 'Kecewa' Dibawakan Oleh Eva Pratiwi
"Karena nominal itu akan tetap, biasa kalau gaji 100 milyar, 100 milyar saja," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ada dua makna dalam penambahan rezeki. Pertama, yakni adanya penambahan percepatan dan kemudahan dalam mendapatkan rezeki, lebih mudah dari sebelumnya.
Kedua, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan adanya penambahan keberkahan di dalamnya. Berkah dalam artian memiliki manfaat yang lebih banyak.
Kemudian Ustadz Adi Hidayat memberi contoh, gaji yang tadinya 50 ribu jadi cepat habis, namun sekarang banyak manfaatnya, berguna untuk hal yang bermanfaat.
"Jadi kalau dulu tuh semua pengen dibeli, dapet 5 juta semua ingin dibeli, tapi setelah kerjakan ini (bersyukur) itu asasnya asas manfaat," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat melanjutkan, apabila hartanya bermanfaat, maka akan didapatkannya.
Baca Juga: Inilah Resep Masakan Tahu Crispy Ala Restoran Dijamin Rasanya Mantap dan Gurih
Berbeda jika harta tersebut tidak bermanfaat, maka kemungkinan ada hak orang lain yang Allah titipkan pada orang tersebut.
"Kalau manfaat, itu saya dapatkan, kalau tidak, mungkin hak orang lain yang Allah titipkan lewat saya," tutup Ustadz Adi Hidayat.***