KENDARI KITA-Tren harga dasar emas Antam 24 karat mulai melemah. Bursa perdagangan 12 Mei 2023 mencatat harga emas antam terjun bebas ke level Rp 1.064.000 per gram, setelah sebelumnya terus mengalami lonjakan hingga stagnasi.
Dirangkum dari website resmi logammulia.com, Butik Emas LM-Graha Dipta Pulo Gadung, penurunan harga dasar emas ini cenderung variatif menyesuaikan ukuran cetak masing-masing emas.
Harga emas cetakan terkecil 0,5 gram dibanderol Rp 582.000 per gram. Sedangkan emas cetakan 1000 gram dibanderol seharga Rp 1.004.600.000.
Baca Juga: PAN Konawe Daftarkan Calegnya ke KPU, Fachri Konggoasa: Kami Optimis Rebut Kemenangan Pemilu
Harga buyback (harga jual kembali) emas Antam juga merosot dengan sellisih Rp 7.000, sehingga berbanderol Rp 960.000 per gram.
Berikut ini rincian harga dasar emas Antam, dirangkum dari website logammulia.com, Butik LM-Graha Dipta Pulo Gadung:
Harga emas 0.5 gram Rp 582.000
Harga emas 1 gram Rp 1.064.000
Harga emas 2 gram Rp 2.068.000
Harga emas 3 gram Rp 3.077.000
Baca Juga: KPU Kota Kendari jadwalkan Pendaftaran Dua Partai Hari Ini
Harga emas 5 gram Rp 5.095.000
Harga emas 10 gram Rp 10.135.000
Harga emas 25 gram Rp 25.212.000
Harga emas 50 gram Rp 50.345.000
Baca Juga: Ramalan Zodiak 12 Mei 2023: Taurus Harus Bergerak Dalam Lingkaran yang Menarik dan Menantang
Harga emas 100 gram Rp 100.612.000
Harga emas 250 gram Rp 251.265.000
Harga emas 500 gram Rp 502.320.000
Harga emas 1000 gram Rp 1.004.600.000
Baca Juga: Wacana Pembentukan Kodam di Kendari, Danrem 143/HO: Demi Pengembangan Organisasi
Penjualan kembali (buyback) emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen (untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP).
PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Setiap produk emas batangan Antam Logam Mulia (LM), telah mendapatkan Sertifkat LBMA (London Bullion Market Association).
Baca Juga: Kolaborasi dengan Kemenkumham, Kadin Sultra Siap Fasilitasi Pendirian Badan Hukum Penggiat UMKM
Harga emas dalam negeri diketahui mengalami pasang surut alias naik turun mengikuti pergerakan nilai rupiah terhadap dollar AS.***