Kadin Indonesia dan Kadin Sultra Berkolaborasi Mendorong Pengembangan Bisnis Karbon di Bumi Anoa

10 Juni 2023, 02:19 WIB
Wakil Ketua Umum Bidang LHK Kadin Indonesia, Silverius Oscar Unggul (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum Bidang Pasar Modal Kadin Sultra, Sastra Alamsyah (kiri) saat diwawancarai awak media di Kendari, terkait pelua bisnis karbon di bumi anoa. /Mirkas/kendarikita.com

KENDARI KITA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Kadin Sulawesi Tenggara (Sultra) berkolaborasi dalam mendorong pengembangan bisnis karbon di bumi anoa.

Olehnya itu, Kadin Indonesia melalui Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Kadin Sultra membedah potensi bisnis karbon melalui dialog, yang mengangkat tema 'Potensi Komoditas Hutan dan Multi Usaha Kehutanan' di aula Kadin Sultra di Kendari, Jumat 9 Juni 2023.

Kepada awak media, Wakil Ketua Umum Bidang LHK Kadin Indonesia, Silverius Oscar Unggul mengatakan, kehadiran dirinya melalui dialog bersama para pengusaha yang tergabung di Kadin Sultra dalam rangka ingin menyampaikan peluang-peluang kepada pengusaha terkait bisnis karbon.

Baca Juga: Oknum Panita Keberangkatan JCH Kemenag Konawe Larang Wartawan Lakukan Peliputan

Menurutnya, usaha karbon akan menjadi salah satu bisnis yang paling berharga dan sangat baik untuk dikembangkan ke depan.

Saat ini, lanjut mantan calon Wali Kota Kendari itu, pemerintah Indonesia melalui Undang-undang cipta kerja sudah menggabungkan dengan perizin di sektor kehutanan.

"Satu izin di sektor kehutanan, bisa semua bisnis. Kalau dulu kan hanya satu, misalnya izin kayu, ya kayu aja kan. Nah, sekarang bisa semua bisnis, jadi termasuk di dalamnya kayu agroforestri (tanaman pertanian) terus instrumental service. Itu bisa air, bisa karbon, walaupun bisnis karbon saat ini memang regulasinya masih bergulir dan disusun oleh pemerintah," ungkap mantan Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sultra itu.

Baca Juga: Chris Hemsworth Tampilkan Adegan Penuh Aksi di Extraction 2

Silverius Oscar Unggul juga menjelaskan, bahwa bisnis karbon ini sangat sayang untuk dilewatkan. Maka dari itu, pengusaha di Sultra harus bisa memaksimalkan peluang ini.

"Jadi dalam diskusi tadi kita coba diskusikan dan membahas apa sih ciri-cirinya bisnis karbon itu. Bagaimana sih bisnis karbon itu, apa sih yang dilihat dari bisnis karbon, dan apa kira-kira yang akan didapatkan Sultra, kalau regulasi bisnis karbon telah dikeluarkan oleh pemerintah. Nah, itu semua kita sudah diskusikan tadi," jelasnya.

Lebih lanjut, Silverius Oscar Unggul menyebutkan, bahwa tata laksana penjualan bisnis karbon masih berproses. Maka dari itu dirinya berharap kepada Presiden Jokowi agar secepatnya mengeluarkan regulasinya, karena sebelumnya sudah sempat disampaikan di bulan Juni ini dikeluarkan, sebab di bulan September nanti, karbon ini sudah diperdagangkan di bursa.

Baca Juga: Antusiasme Keluarga Lepas Keberangkatan JCH Konawe, Diwarnai Tangis Haru

Lebih jauh, pria yang populer dengan sapaan Onte itu menambahkan, melalui diskusi tersebut, pihaknya bersama pengurus Kadin Sultra juga membahas masalah regeneratif produk, mengingat semua brand-brand besar di dunia ingin dapat bahan baku yang baik, yang non kimia dan lainnya.

"Dan kita tahu bersama, yang dibutuhkan dunia sekarang ini adalah kakao, karena dulu Sultra adalah pengekspor atau penghasil kakao terbesar dan terbaik. Nah, sekarang saatnya untuk merevitalisasi kakao kita, karena tidak semua daerah bisa menanam kakao sebaik kita kan, jadi jika nantinya dunia datang dan membutuhkan kakao yang baik, maka kita sudah siap," pungkasnya.***

Editor: Mirkas

Tags

Terkini

Terpopuler