Network
KENDARI KITA-Pj Bupati Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. Bahri, menegaskan sekaligus menampik tudingan terkait izin pembangunan sejumlah gerai Indomaret Bumi Praja Laworo.
Juru Bicara (Jubir) Pj. Bupati Mubar, Wahidin Kusuma Putra mengatakan bahwa tudingan yang dialamatkan pada Bupati Mubar sangat tidak berdasar.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Bicara Soal Pembangunan Gerai Indomaret di MubarW
Wahidin Kusuma Putra mengungkapkan, hingga kini, Bupati Mubar belum membuka izin bagi pihak Indomaret untuk membuka gerainya, sehingga ia menegaskan bahwa tudingan yang dilayangkan segelintir orang kepada Bupati Mubar adalah bentuk opini yang keliru.
Sebaliknya, kata Wahidin, Bupati Mubar justru membuka pintu diskusi dan konsultasi seluas-luasnya kepada masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat dan gagasannya soal pembangunan ritel modern itu.
Baca Juga: Rakernas 2023, Raimel Jesaja Paparkan Realisasi Kinerja dan Penyerapan Anggaran Kejati Sultra
"Soal urusan Indomaret, sampai saat ini Bupati belum keluarkan izin. Terlebih dahulu beliay akan menyerap pendapat publik melalui Forum Konsultasi Publik yang rencananya akan digelar pertengahan Januari ini," kata WKP sapaan akrabnya. Kamis, 6 Januari 2022.
Wahidin Kusuma Putra menjelaskan, Pemda kini tengah merancang aturan main atau persyaratan agar masuknya Indomaret bisa berdampak positif bagi masyarakat Mubar. Misalnya, Indomaret harus berkomitmen menggunakan 100 persen tenaga kerja lokal Mubar, mendukung pengembangan UMKM masyarakat, dan bersedia memasukan produk - produk lokal di gerai Indomaret untuk dipasarkan.
Baca Juga: Api Melahap 5 Kios Milik Warga Konkep, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah
"Yang jelas pak Bupati tidak ingin menutup diri dari Investasi sebab itu juga bertentangan dengan instruksi Presiden. Namun beliau tetap mengedepankan kepentingan masyarakat sehingga sedang meramu berbagai syarat yang nantinya akan menguntungkan masyarakat," katanya
Selain itu, Bupati Mubar juga akan membatasi jumlah gerai yang akan dibuka Indomaret, sehingga dampak negatif bagi kios kecil bisa diminimalisir dan berubah menjadi pemberi manfaat besar bagi masyarakat lokal.
Baca Juga: Kronologi Penculikan Balita Aksa di Kendari, Polisi Kerahkan Personil Gabungan Kejar Pelaku
"Untuk itu, pada semua pihak yang ingin berdiri atas nama kepentingan masyarakat khususnya terkait rencana masuknya Indomaret ini untuk duduk bersama berdiskusi dalam rangka memberi saran dan masukan yang produktif bagi perkembangan Muna Barat," bebernya
Wahidin Kusuma Putra menambahkan, Dr. Bahri sangat terbuka untuk semua pihak yang ingin datang berdiskusi terutama dalam memberi dan menyatukan gagasan demi perkembangan Muna Barat ke depan.
Baca Juga: Rapor Merah Kota Kendari, Catat Rekor Kasus Kekerasan pada Anak
Apalagi, tambah Wahidin, Dr. Bahri adalah Putra Daerah Muna Barat yang saat ini diberikan kesempatan untuk memimpin Mubar. Jadi dipastikan Dr. Bahri akan mengerahkan seluruh energi dan kemampuannya untuk membawa perubahan baik bagi daerahnya.
Mantan Ketua Pospera Sultra ini menanggapi diplomatis soal tantangan yang dilayangkan oleh salah satu deklarator Muna Barat, Laode Rahmat Apiti untuk berdebat tentang konsep pembangunan Muna Barat.
Baca Juga: Pesan Ketua KPU Kendari Kepada 55 PPK: TIngkatkan Kualitas, Integritas dan Wawasan Pemilu 2024
"Soal tantangan debatnya Bang Rahmat Apiti atau saya akrab memanggil beliau Bang Odet. Saya rasa itu wujud ekspresi beliau saja dalam menunjukan kepedulian dan kecintaannya terhadap Muna Barat," kata Wahidin.
"Dan pak Bupati juga tidak ada masalah terkait itu, kata beliau kalau mau debat konsep beliau siap kapan dan dimana saja, tentu dalam kerangka debat intelektual yah," imbuhnya.
Baca Juga: Ini Pesan Ketua KPU Konawe Pasca Melantik Anggota PPK Pemilu 2024
Bahkan, kata Wahidin, Bupati berharap agar Rahmat Apiti dapat menghadiri acara forum konsultasi publik yang akan digelar pertengahan bulan ini untuk menyampaikan pemikirannya terkait pembangunan Indomaret itu.
"Justru Pak Bahri sangat senang dengan banyaknya masukan yang diterimanya dari berbagai pihak. Beliau hanya berharap agar isu - isu yang dijadikan bahan untuk mengkritik dirinya tidak dibangun di atas rasa kebencian apalagi fitnah," ujarnya.
