Network
KENDARI KITA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Wakatobi angkat bicara soal terjadinya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan pertamax di daerah tersebut.
KNPI Kabupaten Wakatobi menilai dan menduga adanya kongkalikong pihak-pihak terkait terutama Pemerintah Daerah (Pemda) atas kenaikan dua jenis BBM tersebut.
Ketua KNPI Kabupaten Wakatobi, La Ode Herlianto mengatakan, bahwa kenaikan harga BBM ini dipastikan akan menyebabkan kenaikan inflasi.
Baca Juga: BPC Hipmi Muna Bakal Gelar Pesona Tenun Sultra untuk Indonesia
"Kenaikan inflasi terjadi karena BBM adalah sektor vital dari sebuah produksi dan transportasi, maka mestinya pemerintah daerah sebagai pengawas yang didaulat secara konstitusi, serta lembaga lain yang diberi kewenangan yang sama untuk dapat memastikan setiap kuota BBM yang masuk di setiap APMS, dan harus dipastikan bahwa yang terdistribusi keluar untuk dijual kembali, itu benar- benar diberikan kepada pertamini yang memiliki dokumen ijin resmi, " tegas Ketua KNPI Wakatobi, Selasa 31 Mei 2022.
Lebih lanjut, La Ode Herlianto menegaskan, apabila pendistribusian dan harga BBM dimainkan, maka pelaku dapat disangkakan dengan Pasal 55 undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi.
Ia juga menekankan, pertalite sekarang sebagai BBM khusus penugasan atau BBM subsidi berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No.37.K/HK.02/MEM.M/2022 tentangn JBKP yang disahkan pada 10 Maret 2022 kemarin.
Maka dengan demikian, KNPI Wakatobi meminta kepada pihak-pihak yang diberi kewenangan oleh konstitusi, khususnya pemerintah daerah agar mengambil langkah tegas.
