Oknum Kontraktor Mining Dilaporkan atas Dugaan Percobaan Pemerkosaan Seorang Mahasiswi di Kendari

- 15 Mei 2023, 17:03 WIB
Ilustrasi-Kekerasan seksual.
Ilustrasi-Kekerasan seksual. /Pixabay.com/Tumisu / 1246 images/

KENDARI KITA - Seorang kontraktor mining atau penambang nikel di Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial HA dipolisikan.

Penambang tersebut dilaporkan ke Polresta Kendari atas dugaan percobaan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi di Kendari berinisial T (21).

Ayah korban berinisial H (41) mengungkapkan kronologi percobaan pemerkosaan yang dialami putrinya.

 

Menurut H, percobaan pemerkosaan itu terjadi pada Rabu, 3 Mei 2023, sekitar pukul 20.30 Wita, di BTN Margahayu Regency, Kota Kendari.

Baca Juga: Suksesi Pemilu 2024, DPD Demokrat Sultra: Aspirasi Rakyat Kita Perjuangkan Habis-habisan

Peristiwa itu bermula saat HA yang merupakan tetangga korban,  meminta izin kepada korban masuk ke BTN korban dengan alasan ingin melihat lahan di belakang rumahnya.

Usai melihat-lihat lahan, secara tiba-tiba, dari belakang, HA memegang pinggang korban, membuka BH, lalu meraba bagian sensitif korban sembari menarik korban ke dalam kamar.

Di dalam kamar, Haji A kembali melanjutkan aksi bejatnya meski korban terus memberontak.

Baca Juga: Tanggapan PT GKP Soal Sungai Keruh Imbas Intensitas Hujan yang Tinggi di Konkep

"Setelah itu Haji A dia keluar dari rumah anakku dengan alasan mau antar anak buahnya," kata ayah korban kepada awak media, Senin, 15 Mei 2023.

Sekitar sejam kemudian, HA kembali mendatangi ke rumah korban dengan membawa makanan dan menawari korban makan. Namun korban menolak dan tak mau membukakan pintu.

HA terus memaksa korban mengambil makanan itu.

Baca Juga: Nyaleg Lagi di Pemilu 2024, Sudirman: Semua Kader Siap Menangkan PKS

Setelah korban membuka sedikit pintunya untuk mengambil makanan, HA langsung mendorong pintu dan memaksa masuk ke dalam rumah.

Saat berada di dalam rumah, HA kembali melancarkan aksi bejatnya dengan memaksa korban masuk ke dalam kamar. Namun korban terus memberontak dan melawan.

Saat akan melampiaskan nafsu bejatnya, korban berhasil mendorong pelaku.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam 15 mei 2023: Masih Stagnan di Level Rp 1.060.000 per Gram

Pelaku pun langsung mengenakan celananya dan keluar dari dalam rumah korban.

Usai insiden itu, korban bergegas keluar dari BTN-nya menuju ke rumah sepupunya, untuk menghubungi orang tuannya, serta menceritakan kejadian naas yang dialaminya.

Menurut pengakuan anaknya, saat itu anaknya seperti setengah sadar, di dalam fikirannya dia merasa akan dibunuh.

Baca Juga: Tak Terima Didepak Sepihak, La Ode Barhim Bakal Gugat PPP

Orang tua dan keluarga korban yang mendengar infirmasi  tersebut langsung menuju ke rumah pelaku.

"Tapi pas kita datang sudah tidak ada itu Haji A, hanya ada anak buahnya saja yang tinggal di situ," jelasnya.

Orang tua dan keluarga korban yang tak terima dengan perlakuan bejat HA terus melakukan pencarian terhadap HA di sejumlah tempat, namun hasil pencarian nihil.

Baca Juga: Bergabung di Shopee Affiliate Program, Tasya Farasya Raup Keuntungan Hingga Ratusan Juta Lewat Spill Produk

Karena itu, keluarga korban melaporkan dugaan tindakan asusila ini ke Polresta Kendari.

"Kemudian kami laporkan ke Polresta Kendari pada 9 Mei 2023," kata orang tua korban.

Ayah korban berharap Polresta Kendari segera mencari dan mengamankan pelaku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Baca Juga: Komitmen Bank Indonesia Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok Nusantara

"Harapan saya semoga ditangkap cepat, karena keluarga sampai sekarang masih mencari, keluarga tidak terima, takutnya ada apa-apa kalau sampai didapat sama keluarga," ujarnya.

Ayah korban sendiri mengaku sangat prihatin dengan kondisi spikologis anaknya yang terguncang akibat peristiwa itu.

"Anak saya terguncang sekali jiwanya. Dia tidak mau pergi kuliah, tidak mau lihat BTN-nya lagi, terus takut kalau lihat laki-laki yang seumuran dengan HA. Jadi harapan kami semoga pihak kepolisian segera menangkap pelaku," pungkasnya.

Baca Juga: Karier Politik Moncer, Tina Nur Alam Fokus Nyaleg DPR RI, Tapi Tak Menolak Diusung jadi Kepala Daerah

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, saat dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. Dia menyebut laporannya masih dalam tahap penyelidikan.

Sementara itu, HA yang diduga melakukan perbuatan tak senonoh kepada korban, hilang jejak saat hendak dikonfirmasi awak media melalui telepon selular.

 

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x