Gegerkan Warga, Ular Sepanjang Enam Meter Dievakuasi Personil Damkar Kendari

3 Maret 2023, 13:41 WIB
Personil Damkar Kendari evakuasi ular piton sepanjang enam meter yang menggerkan warga. /Mirkas/kendarikita.com

KENDARI KITA - Personil Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari mengevakuasi ular piton berukuran besar, sepanjang enam meter yang sempat gegerkan warga Kelurahan Labibia, Kecamatan Madonga, Kota Kendari, Jumat 3 Maret 2023.

Komandan Regu Pasukan Rescue Damkar Kendari, Darius menjelaskan, pihaknya menerima informasi dari masyarakat Kelurahan Labibia perihal adanya temuan ular piton berukuran enam meter.

Usai menerima laporan warga, pihaknya bergegas menuju lokasi penemuan ular piton tersebut.

 

Baca Juga: Aksi Tanam Pohon Awali Rangkaian Musyawarah Besar III IKA FISIP UHO, Dihadiri Tina Nur Alam

"Jadi saya ditelepon oleh warga ada seekor ular," kata Darius saat ditemui di Kantor Damkar Kendari.

Disebutkannya, saat personil Damkar tiba di lokasi, ditemukan seekor ular piton sedang memakan satu ekor kambing milik warga setempat.

"Saat kami tiba di lokasi, ular tersebut sedang menelan kambing. Setelah itu langsung kita mengevakuasi dan menangkapnya," jelasnya.

Baca Juga: Satu Unit Honda Mobilio Terbakar di Jalan Brigjen M Joenoes, Kerugian Ditaksir Rp300 Juta

Selanjutnya, kata Darius, ular tersebut dimasukkan ke karung dan dibawa di Kantor Damkar.

Darius juga menerangkan, bahwa ular tersebut akan digunakan untuk pelatihan personil Damkar.

"Setelah kami tangkap, ular ini akan kami gunakan untuk pelatihan pada Mei mendatang. Setelah itu, kita serahkan kepada BKSDA Kendari," ucapnya.

Baca Juga: Puluhan Emak-emak Korban Mafia Tanah di Kendari Geruduk Kantor BPN Sulawesi Tenggara

Ia menambahkan, dalam kurun waktu Januari hingga 3 Maret 2023 ini, pihaknya sudah mengamankan tiga ekor ular.

Darius juga mengimbau kepada masyarakat Kota Kendari agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di kebun. Sebab, saat ini ular bermunculan di musim hujan.

"Ular sekarang bermunculan di musim hujan. Untuk itu, masyarakat selalu waspada dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas di kebun atau di hutan," harapnya. ***

Editor: Mirkas

Tags

Terkini

Terpopuler