KENDARI KITA - Usai sukses meluncurkan film perdananya berjudul 'Ngeri-Ngeri Sedap', studio film milik Ernest Prakasa dan Dipa Andika, Imajinari, kini bersiap untuk proyek keduanya.
Kali ini akan memproduksi film berjudul 'Jatuh Cinta Seperti di Film-Film' yang bertempat di Jakarta, pada Jumat, 24 Februari 2023 lalu.
Bahkan, mereka telag menggelar konfrensi pers untuk membeberkan tentang project anyarnya tersebut.
Ernest Prakasa selaku Produser menjelaskan, bahwa saat ini sedang berhati-hati untuk memilih projek baru.
"Beban yang diberikan oleh Ngeri-Ngeri Sedap tentu membuat kami ekstra hati-hati saat memilih project yang akan dijadikan film kedua," ujar Ernest dikutip di JadwalNonton pada Senin, 27 Februari 2023.
"Tapi semua rasa hati-hati dan kuatir langsung lenyap saat pertama kali saya membaca skenario Yandy. Saya langsung bilang ke Dipa, kita wajib garap ini!" sambungnya.
Baca Juga: Tiga Zodiak dalam Ramalan Astrologi 27 Februari 2023
Sementara itu, Dipa Andika selaku Produser Eksekutif film ini, pun menyambut dengan antusias ajakan Ernest itu.
"Nama Yandy Laurens identik dengan karya yang ‘berbeda’. Pertama kali membaca judulnya saja, saya sudah jatuh cinta,” jelasnya.
Di sisi lain, Yandy Laurens sebagai penulis dan sutradara pun menceritakan panjang lebar tentang film ini.
Baca Juga: DPR RI Harapkan BUMN Perbankan Bisa Tumbuh Lebih Baik Membantu Perekonomian Indonesia
"Ide cerita ini muncul tahun 2018, tidak lama setelah selesai syuting film layar lebar pertama saya, Keluarga Cemara. Saya terpikir untuk menceritakan kehidupan ibu saya sebagai seorang janda."
"Saya berpikir dengan membuat film ini, saya dapat memahami dunia ibu saya sebagai seorang janda," jelasnya.
Diketahui, Film ini akan memulai proses syuting pada tanggal 27 Februari 2023, dan direncanakan untuk rilis di bioskop pada kuartal terakhir tahun ini.
"Kami tidak ingin terburu-buru merilis film ini agar bisa memaksimalkan proses pasca-produksi sekaligus merancang strategi promosi yang matang, apalagi mengingat film ini cukup 'berbeda', yakni bermain dengan unsur gambar yang bukan hanya berwarna, tapi juga hitam-putih," imbuh Ernest Prakasa.***