KENDARI KITA - Usai ditantang lakukan sumpah pocong, pemilik EO Sultra Maju, Jaya Tamalaki menantang balik Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin untuk bersumpah atas nama Allah SWT.
Bahkan, Jaya Tamalaki telah menyiapkan naskah sumpah yang ditujukkan untuk Bupati Konut, jika yang bersangkutan berani bersumpah atas nama Tuhan mengenai pernyataannya.
Berikut tujuh naskah sumpah yang disiapkan Jaya Tamalaki untuk Bupati Konut :
1. Demi Allah saya ruksamin tidak pernah meminta jaya dan team jakarta untuk mendesign rencana proyek pengembangan pariwisata Segitiga Berlian di konawe utara yang meliputi Labengki, Air panas wawolesea, dan pantai Taipa. Tidak pernah mengatakan dan berjanji kepada Jaya dan teamnya, bahwa perusahaan MBG grub asal Korea akan berinvestasi di konawe utara senilai Rp76 triliun, dan sekitar Rp500 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan risort dan berbagai fasilitas wisata di kawasan segitiga berlian yang akan didesign, dibangun dan dikelolah oleh jaya dan team.
2. Saya ruksamin bersumpah demi Allah bahwa, saya tidak pernah menyuruh jaya membuat perusahaan bersama adik saya yang rencananya akan menjadi mitra pemda konut dalam mengelolah projek pariwisata yang rencananya akan di sponsori oleh MBG grup, dan saya ruksamin tidak pernah berjanji ke jaya dan team bahwa, dengan projek ini kita semua terancam kaya.
3. Demi Allah saya ruksamin bersumpah, tidak pernah menyuruh jaya dan team untuk membangun 4 buah vila di belakang rumah saya di Unaaha, sebagai percobaan atau contoh vila yang akan dibangun di labengki, dan saya ruksamin tidak pernah menandatangani SPK pembangunan vila dirumah saya di unaaha senila Rp2 Miliar yang ditujukan kepada Jaya, dan saya tidak pernah mengatakan ke jaya dan team bahwa, vila contoh itu dikerjakan layaknya proyek pemerintah dengan RAB & pengerjaan profesional.
4. Demi Allah saya ruksamin, tidak pernah meminta jaya dan team untuk membantu mensukseskan festival konasara 2017-2018 yang berlangsung di pantai taipa selama 7 hari 7 malam, dihadiri pihak perusahaan korea MBG bersama rombongan dan beberapa arti K-POP asal Korea, dengan biaya yang tersedia hanya Rp1 miliar dari pariwisata dan Rp500 juta dari PT OHEO miliknya yang bermitra dengan MBG
Editor: Mirkas